ZONA PRIANGAN - Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan sekolah jadi tidak normal seperti biasanya.
Penyampaian materi bejalar lebih banyak dilakukan secara daring (online) dan melupakan sementara sistem tatap muka.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pun berakhir adem ayem saja dan sudah lama menggunakan sistem zonasi.
Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini
Sebaran siswa pun jadi merata, di samping meruntuhkan tradisi mengejar sekolah favorit.
Pencapaian rangking dan hasil NEM mulai diabaikan dan gantinya cari sekolah terdekat.
Memang benar adanya, rangking siswa, hasil NEM, dan sekolah favorit tidak banyak berpengaruh terhadap kesuksesan anak di masa depan.
Baca Juga: Kalahkan Amerika Serikat, Kini Cina Jadi Negara Terkuat di Dunia
Gambaran tersebut semakin ditegaskan oleh pendapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.