Terkait Kegiatan di Semarang, Puluhan Bendahara OPD Diperiksa Kejari Banjar

4 Agustus 2020, 04:20 WIB
PULUHAN bendahara keluar seusai menjalani klarifikasi dari Kantor Kejari Kota Banjar Jalan Gerilya Pamongkoran, Senin 3 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Puluhan bendahara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan dan bendahara Kelurahan di Lingkungan Kota Banjar ramai-ramai mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar, Jalan Gerilya Pamongkoran, Senin 3 Agustus 2020.

Mereka dikumpulkan dan diperiksa secara maraton di aula Kejari Kota Banjar Lantai 2 Banjar. Selama tiga jam, mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00 WIB.

Dijadwalkan pemeriksaan setelah klarifikasi bendahara sekarang ini, dilanjutkan klarifikasi terhadap Kepala OPD di lingkungan Pemkot Banjar.

Baca Juga: BOS 100 Persen untuk Kuota Internet Guru dan Peserta Didik Belum Direalisasikan di Banjar

Demikian dikatakan Kepala Kejari Kota Banjar, Gunadi, SH.MH didampingi Kasi Pidana Khusus Kejari Banjar, Jonathan Suranta Martua, SH.

"Sehari ini sekitar 35 bendahara diklarifikasi terkait pertanggungjawaban keuangan kegiatan Apeksi di Semarang tahun 2019," ujar Kajari Gunadi kepada wartawan Kabar Priangan, Dede Iwan.

Menurut Kajari, klarifikasi terhadap bendahara sekarang ini, merupakan bagian dari proses penyelidikan.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Tertarik Garap Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Termasuk dari Cina

"Jika terbukti tidak ada indikasi penyimpangan anggaran, sumber keuangan digunakan sesuai peruntukannya, tidak ditemukan dobel anggaran, otomatis tidak dilanjutkan nantinya," ujarnya.

Adapun jumlah pertanyaan saat klarifikasi terhadap puluhan bendahara itu, mencapai belasan pertanyaan.

"Pertanyaannya itu tertulis, dijawabnya juga dengan tulisan tangan sendiri, bendahara itu," ujar Jonathan.

Baca Juga: Lima Orang Positif Covid-15, Kegiatan Gereja Ditutup

Sejumlah bendahara mengakui, menjawab pertanyaaan itu sesuai kenyataan yang sebenarnya.

"Hampir tiga lembar pertanyaan. Kami jawab iya terkait apa yang sudah dilakukan dan diketahui," ujar seorang Bendahara OPD di Lingkungan Pemkot Banjar yang namanya ingin dirahasiahkan, seusai dari Kejari Banjar.

"Kami jawab tidak terkait apa yang tidak dilaksanakan. Misal terkait keberangkatan atau tidak berangkat saat kegiatan di Semarang itu," tambahnya.

Baca Juga: Terdampak Covid-19 Wartawan Jual Motor, Olivia Zalianty: Nggak Nyangka

Seperti diketahui, kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) di Kota Semarang Jawa Tengah itu, pada Juli 2019 dihadiri sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Banjar.

Di antara OPD yang hadir pada momen kegiatan Apeksi itu, ada yang mengeluarkan uang sampai Rp 4,5 juta. Untuk biaya akomodasi dan operasional perjalanan dinas. Termasuk biaya sewa hotel dan makan-minum selama di Semarang itu.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler