Arus Balik, Rata-rata Pemudik Tidak Bawa Surat Bebas Covid-19

- 23 Mei 2021, 14:05 WIB
Rata-rata penumpang arus balik tidak membawa surat bebas Covid-19.
Rata-rata penumpang arus balik tidak membawa surat bebas Covid-19. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

 

ZONA PRIANGAN - Tumpukan penumpang arus balik lebaran terjadi disejumlah titik di Majalengka, mereka menunggu bus jurusan Cikarang dan Bekasi sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga siang hari pukul 12.30 WIB.

Para penumpang ini hampir sebagian besar tidak membawa hasil PCR atau rapid antigen dengan alasan kondisi sehat tidak merasakan apapun dan saat lebaran tidak bepergian jauh.

Mereka akan berangkat ke berbagai kota tujuan setelah merayakan hari raya lebaran di kampung halamannya pekan kemarin.

Baca Juga: Setelah Baku Tembak dengan KKB, Aparat TNI-Polri Kuasai Wilayah Ilaga Papua

Beberapa diantara mereka mengaku tak menduga arus balik masih padat.

Novi dan suaminya Itang asal Talaga yang bekerja sebagai pedagang kaki lima di Karawang mengaku, sengaja pulang beberapa hari setelah lebaran karena berharap bisa pulang lebih santai, sebab dia menduga yang lain pulang lebih awal pada pekan kemarin.

“Menunggu bis dari pagi jam delapan, penuh terus,” ungkap Novi yang suaminya berjualan cilor.

Baca Juga: Perketat Protokol Kesehatan, Pesantren di Majalengka Lakukan Rapid Antigen

Dia mengaku mudik sebelum puasa, karena khawatir tidak bisa pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul berlebaran dan sengaja pulang lambat agar bis bisa lebih leluasa.

Hal senada di sampaikan Ani yang akan pulang ke Cikarang menunggu bis jurusan berbeda dengan Novi.

Dia hanya pulang berdua bersama anaknya karena suaminya yang bekerja di Pemkot Tanggerang tidak bisa pulang katena tidak ada cuti kerja dari kantornya.

“Saya pulang kampung ke Rajagaluh tanggal 5 Mei lalu, menghindari penyekatan di perjalanan.

Baca Juga: Ajak PPI Tiongkok Jadi Agen Diplomasi, Ridwan Kamil: Narasi Politik Agar Diganti Narasi yang Lebih Baik

Sekarang pulang akhir karena menunggu penumpang lengang. Tapi nyatanya sama penuh,” katanya.

Dia menduga arus balik justru terjadi Sabtu dan Minggu 22-23 Mei 2021 karena anak sekolah mulai masuk serta menghadapi ujian.

Sedangkan pekan kemarin yang mudik hanya mereka yang bekerja di kantor pemerintah atau swasta.

“Wajar kalau sekarang penumpang masih sangat tinggi,” katanya.

Ian serta Deden asal Sukaraja yang bekerja di Pekanbaru menunggu peternakan ayam milik pengusaha asal Jatiwangi juga baru pulang Minggu, dengan alasan menghindari penyekatan serta berharap bis dari Majalengka menuju Bekasi serta bis dari Cikarang menuju Pekanbaru bisa leluasa, juga ongkos angkutan sudah normal kembali.

“Ongkos bis kami kira sudah mulai normal namun nyatanya tidak. Ongkos masih tetap naik belum turun,” kata Ian.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x