Jabar - Shopee Bangun UMKM Center di 5.312 Desa, Ridwan Kamil: Pasca Covid-19 Ekonomi Akan Bergeser ke Digital

- 5 Juni 2021, 06:48 WIB
Jabar - Shopee Bangun UMKM Center di 5.312 Desa, Ridwan Kamil: Pasca Covid-19 Ekonomi Akan Bergeser ke Digital.
Jabar - Shopee Bangun UMKM Center di 5.312 Desa, Ridwan Kamil: Pasca Covid-19 Ekonomi Akan Bergeser ke Digital. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan platform digital Shopee untuk membangun transformasi digital terbesar di Indonesia.

Yaitu hadirnya infrastruktur pusat digital di 5.312 desa di seluruh Jabar untuk memasarkan produk UMKM.

Penandatanganan komitmen bersama dilakukan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa provinsi Jabar dengan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia yang disaksikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki secara virtual, dari Gedung Pakuan Bandung, Rabu 2 Mei 2021.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Ridwan Kamil menuturkan, secara bertahap semua desa di Jabar akan dilengkapi UMKM Center yang fasilitasnya disediakan Shopee.

Para pelaku UMKM desa juga akan dibekali edukasi dan dibantu pemasarannya.

"Nantinya 5.312 akan ada UMKM center yang akan disupport Shopee termasuk pendampingannya. Kami harap dengan infrastruktur digital di desa ini pemasaran produk warga desa bisa meluas dan perekonomian meningkat," tuturnya.

Baca Juga: Kedepankan Digitalisasi dan Tembus Go Global, PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Kang Emil, sapaan akrabnya, mengaku sudah memprediksi bahwa pasca Covid-19 ekonomi akan bergeser ke digital.

Karena itu ia sudah menyiapkan langkah antisipatif salah satunya berkolaborasi dengan platform digital lewat program UMKM Jabar Go Digital.

"Ini membuktikan bahwa transformasi digital akan mengangkat ekonomi pasca Covid-19 yang memang sudah kita lihat akan bergeser ke digital," ujarnya.

Baca Juga: UMKM Wajib Adaptasi di Era Transformasi Digital, Perkumpulan Bumi Alumni Siap Bantu Kuatkan Kualitas Produk

Dengan hadirnya pusat digital UMKM di desa ini, Kang Emil berharap, kesejahteraan warga desa akan meningkat khususnya pelaku UMKM yang sempat terdampak oleh pandemi.

Hal ini diyakininya juga akan menekan arus urbanisasi karena pusat perekonomian akan hadir di desa.

"Prinsipnya suatu hari nanti tinggal di desa rezeki kota bisnis mendunia," ucap Kang Emil.

Baca Juga: Pelaku UMKM Jabar Kini Banyak Manfaatkan Pasar Digital, Efektif Pulihkan Perekonomian Dikala Pandemi Covid-19

Sebelum komitmen ini dilakukan, pusat digital UMKM Shopee bahkan juga sudah hadir di sejumlah wilayah.

Di antaranya di Desa Tanjungwangi (Subang), Desa Megamendung (kabupaten Bogor), Desa Pangkalan Pandan (Purwakarta) dan Desa Kertayasa (Pangandaran).

Para pelaku UMKM di desa itupun berkesempatan menceritakan kisah suksesnya kepada Kang Emil pasca hadirnya pusat digital.

Baca Juga: Bantu Membuka Pasar Ekspor, Puluhan Pelaku UMKM Ikuti Sesi Business Matching di UMKM Fest 2021

Kang Emil mengapresiasi Shopee karena selain membangun pusat digital UMKM desa, marketplace tersebut juga akan mendirikan sekolah ekspor UMKM di Jabar.

Rencananya sekolah bagi para pelaku UMKM ini akan hadir di Kota Bandung dalam empat minggu mendatang.

"Sekolah ekspor UMKM sudah ada di Solo, dan di Jabar empat minggu lagi akan hadir di BKR (Kota Bandung)," katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas dan Pengetahuan, UMKM Alumni Unpad Ikuti Pelatihan, Dewi Tenty: Upgrade Soft Skill

Dengan hadirnya sekolah nonformal tersebut para pelaku UMKM Jabar bisa memasarkan produknya hingga mancanegara.

"Nanti jika ada UMKM Jabar yang ingin pasarnya tidak hanya Indonesia tapi mau nembus Jepang, Amerika, Singapura bahkan Tiongkok bisa, sekolahnya sudah disiapkan," sebut Kang Emil.

Shopee juga diketahui sudah menjalankan instruksi pemerintah dengan menutup masuknya produk impor di platformnya yang selama ini mengganggu pasar UMKM.

Baca Juga: Pertama di Bandung, Cafe dengan Konsep UMKM Alumni, Ary Zulfikar: Bantu Alumni Unpad Kembangkan Usaha

Selain itu, kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dan Shopee juga berlanjut dengan rencana dihadirkannya kurikulum ekonomi digital di seluruh SMK di Jabar. Nantinya lulusan SMK akan bisa langsung bekerja di Shopee maupun berwirausaha dengan bekal yang sudah dimiliki.

"Ini komitmen dari Shopee untuk memberikan kurikulum pada SMK-SMK di Jabar. Selama ini kan SMK masih berkontribusi pada pengangguran tertinggi tapi nanti akan diserap langsung lulusannya langsung oleh Shopee," ungkap Kang Emil.

"Inilah semangat kolaborasi yang sangat mendukung lahir dan terakselerasinya ekonomi digital di Jabar," tambahnya.

Baca Juga: Dukung Keberlangsungan di Saat Pandemi, Ratusan UMKM Terima Bantuan Program Dana Bergulir

Sementara itu, Direktur eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto mengungkapkan, program Shopee Center UMKM Jabar ini akan menyasar UMKM yang belum pernah go digital sama sekali.

"Kami ingin menjangkau UMKM Jabar yang belum go digital sama sekali. Maka kami akan membangun Shopee Center di tiap desa dengan pusatnya di kota Bandung," kata Christin.

Untuk mengakomodasi kebutuhan kebutuhan bisnis pelaku UMKM, pusat digital akan dilengkapi dengan perangkat komputer, koneksi internet serta pendampingan dari pihak Shopee dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jabar.

Baca Juga: Bantu Pelaku UMKM Ajukan Pembiayaan di Masa Pandemi, Perbankan dan Fintech Lakukan Kolaborasi

Menurut Christin, Jabar merupakan provinsi yang luas dan berpenduduk terbesar se-Indonesia. Karena itu literasi digital masyarakat Jabar sangat penting untuk dikembangkan karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Shopee dan Pemprov Jabar punya visi yang sama dalam pengembangan literasi digital. Jabar yang luas dan penduduknya terbesar se-Indoensia menjadi tempat yang sangat penting dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Menurutnya ide pembangunan pusat digital UMKM desa ini berasal dari Gubernur Ridwan Kamil yang ingin mewujudkan target 5.312 desa digital.

Baca Juga: Bertemu dengan Teten Masduki, Shopee Sebutkan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform Capai 97 Persen

"Ide ini berasal dari Kang Emil untuk mewujudkan target 5.312 desa digital di Jabar," ucapnya.

Kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dan Shopee dalam menghadirkan pusat digital ini diapresiasi oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki. Melalui tayangan virtual, Teten menyampaikan bahwa kerja sama tersebut sangat mendukung program digitalisasi UMKM yang sedang dicanangkan pemerintah pusat.

"Saya menyambut baik dan mengapresiasi upaya Pemprov Jabar dan Shopee yang terus mendukung pelaku UMKM melalui program digititalisasi ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Dukung Kemandirian Finansial dan Pemberdayaan UMKM Alumni Unpad, PBA Resmikan Lupba Cafe

Kementerian Koperasi dan UMKM kini tengah mengejar target yang diberikan Presiden Joko Widodo yakni digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024.

"Target 2024 yaitu 30 juta UMKM terkoneksi, sekarang baru 12 juta, Presiden belum puas. Makanya kegiatan ini sangat mendukung mengejar target itu," kata Teten.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x