Pedagang Minyak Goreng di Pasar Tradisional Belum Turunkan Harga, Warga Menyerbu Minimarket dan Pasar Swalayan

- 20 Januari 2022, 21:07 WIB
Warga Majalengka menyerbu pasar swalayan setelah mendengar pengumuman harga minyak goreng turun.*
Warga Majalengka menyerbu pasar swalayan setelah mendengar pengumuman harga minyak goreng turun.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

Aksi borong minyak goreng dilakukan mereka karena harga minyak di pasar tradisional masih tetap mahal.

Lilis salah seorang pedagang di Pasar Majalengka menyebutkan, dirinya belum bisa menurunkan harga minyak goreng karena tidak ada pemberitahuan dari pemerintah secara langsung.

Baca Juga: Viral, Petugas Kasir dengan Sabar Menghitung Uang Receh Rp100, Layani Bocah Pembeli Buku

Selain itu jika harus menurunkan harga secara tiba-tiba pedagang akan merugi besar karena harga pembelian sudah cukup mahal.

Terkecuali, katanya, jika semua pedagang diintruksikan sehingga kerugian menjadi risiko pedagang.

“Kami berharap kalau dipaksa harus menjual murah bisa ada subsidi dari pemerintah untuk mengganti kerugian. Atau dibiarkan tergantung situasi pasar,” kata Lilis.

Baca Juga: Puluhan Kambing Tanpa Kepala Muncul di Sungai, Ada Dugaan Dilakukan Pemuja Setan

Hal yang sama disampaikan Iding yang memiliki stok minyak curah sebanyak tiga drum atau sebanyak kurang lebih 600 liter serta minyak kemasan masih tersedia 6 dus.

“Rugelna ageung mun kedah diical Rp 14.000 sakilo mah, barang nembe dikintun kamari (ruginya besar kalau harus dijual seharga Rp 14.000 per kg, sementara barang baru dikirim distributor kemarin siang),” ungkap Iding.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka Aeron Randi mengungkapkan, harusnya penurunan harga minyak goreng berlaku pula untuk pedagang tradisional.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x