Pasien Chikungunya Enggan ke Puskesmas, Takut Disangka Penderita Covid-19

- 8 Juli 2020, 08:05 WIB
 TIM Fogging Dinas Kesehatan Banjar bersiaga melakukan pengasapan chikungunya di Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kec.Purwaharja, Kota Banjar.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
TIM Fogging Dinas Kesehatan Banjar bersiaga melakukan pengasapan chikungunya di Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kec.Purwaharja, Kota Banjar.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

Menyikapi adanya warga yang terjangkit chikungunya, merasa takut diperiksa ke puskesmas dan rumah sakit karena khawatir disebut corona, dikatakan H.Agus, Tim Puskesmas akan melakukan penyelidikan epidemiologi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit chikungunya ini.

"Saat edukasi chikungunya itu, juga disampaikan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam rangka memutus rantai penularan penyakit chikungunya ini," ujar H. Agus.

Baca Juga: Wisatawan Luar Jabar Boleh Masuk Lembang

Menurut Kepala Puskesmas Purwaharja 1, dr. Westra Kharisma, warga terjangkit chikungunya terbanyak di wilayah Kecamatan Purwaharja, kasus terbanyaknya itu ada di Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal.

"Saat ini, masyarakat Parungsari sudah diberi penyuluhan, sudah melakukan PSN dan sudah dilakukan fogging. Untuk data keseluruhan masih melakukan pelacakan dan mengumpulkan dari faskes swasta. Terdata di puskesmas sampai pukul 12.00 WIB sebanyak 21 orang," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan perbedaan Covid 19 dan Chikungunya. Menurutnya, dua penyakit tersebut berbeda jauh. Artinya, tidak semua yang berobat ke puskemas langsung divonis menderita Covid-19.

Baca Juga: Chicco Bergaya Co Pilot, Vincent: Itu Cuma di Pesawat Simulator

"Masyarakat silakan datang ke puskesmas untuk berobat dan berkonsultasi. Kami akan jelaskan kepada mereka tentang diagnosa penyakit yang diderita," ucapnya.

Kemudian, bila membutuhkan penanganan yang lebih lanjut, maka akan dirujuk ke faskes rujukan tingkat lanjut.

"Bila tidak puas dengan hasil yang didapat di puskesmas, maka silahkan mencari second opinion di faskes lain. Hal ini kami lakukan bagi setiap penyakit, tidak hanya untuk Covid-19 atau Chikungunya saja," katanya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x