CEO Intel Pat Gelsinger: Intel Akan Investasi Hingga 80 Miliar Euro untuk Tingkatkan Kapasitas Chip Uni Eropa

9 September 2021, 11:31 WIB
CEO Intel Pat Gelsinger: Intel akan investasi hingga 80 miliar euro untuk tingkatkan kapasitas chip Uni Eropa. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Intel mengatakan bisa berinvestasi sebanyak EUR 80 miliar atau sekitar Rp1.348 triliun selama dekade berikutnya untuk meningkatkan kapasitas chip kawasan Eropa dan akan membuka pabrik semikonduktor di Irlandia untuk pembuat mobil.

CEO Intel Pat Gelsinger, berbicara di pameran mobil IAA Munich, juga mengatakan perusahaan akan mengumumkan lokasi dua pabrik fabrikasi chip Eropa baru pada akhir tahun.

Ada spekulasi tentang kemungkinan lokasi produksi, dengan Jerman dan Prancis dipandang sebagai pesaing utama sementara Polandia, di mana Intel juga hadir, juga dalam gambar.

Baca Juga: Toyota Menghabiskan $13,5 Miliar untuk Mengembangkan Teknologi dan Pasokan Baterai Mobil Listrik Pada 2030

CEO mengatakan tujuannya adalah untuk proyek total sebesar EUR 80 miliar atau sekitar Rp1.348 triliun selama dekade berikutnya yang akan menjadi katalis untuk industri semikonduktor katalis untuk seluruh industri teknologi.

Intel, pembuat chip prosesor terbesar untuk PC dan pusat data, pada Maret lalu mengatakan pihaknya berencana membuka pabrik chipnya untuk digunakan orang luar.

Gelsinger mengatakan kepada Reuters pada April bahwa perusahaan ingin mulai memproduksi chip untuk pembuat mobil dalam waktu enam hingga sembilan bulan untuk membantu mengurangi kekurangan yang telah mengganggu produksi kendaraan di seluruh dunia.

Baca Juga: Ashraf Ghani Mengatakan Ini Kepada Menteri Luar Negeri AS Sebelum Melarikan Diri Dari Afghanistan

Tidak jelas apakah pengumuman terbaru berarti Intel akan memenuhi tujuan itu.

"Mobil menjadi komputer dengan ban. Anda membutuhkan kami dan kami membutuhkan Anda. Tujuannya adalah untuk menciptakan pusat inovasi di Eropa, untuk Eropa," kata Gelsinger, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 8 September 2021.

"Intel Foundry Services Accelerator" ditujukan untuk membantu pembuat mobil belajar membuat chip menggunakan apa yang disebut Intel sebagai teknologi manufaktur chip "Intel 16" dan kemudian beralih ke teknologi "Intel 3" dan "Intel 18A".

Baca Juga: Masih Banyak yang Gunakan SKM dengan Diseduh, Inilah Cara Penggunaan yang Benar Susu Kental Manis

Proses manufaktur tersebut akan jauh lebih maju daripada kebanyakan proses yang saat ini digunakan dalam industri otomotif. Intel mengatakan bahwa hampir 100 pembuat mobil dan pemasok utama, termasuk BMW AG, Volkswagen AG, Daimler AG, dan Bosch, telah menyatakan dukungan untuk programnya.

Seorang juru bicara Intel menolak untuk mengkonfirmasi apakah ada yang berkomitmen untuk menjadi pelanggan.

Gelsinger telah dikutip mengatakan Intel ingin Uni Eropa untuk memberikan bantuan negara untuk drive investasi Eropa yang diusulkan Intel.

Baca Juga: Ingin Bisnisnya Dilirik Orang Saat Pandemi, Berikut Trik Jitu yang Dilakukan Pengusaha Restoran Seafood Ini

Intel memandang pembuat mobil sebagai prioritas strategis utama. Gelsinger mengatakan pada Selasa bahwa perusahaan percaya chip akan membuat 20 persen dari biaya kendaraan pada 2030, meningkat lima kali lipat dari 4 persen dari biaya pada 2019.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler