Kotoran Sapi Mampu Mengubah Air Laut Menjadi Air Minum, Begini Caranya

- 22 Oktober 2021, 18:42 WIB
Kotoran sapi diubah menjadi serbuk karbon kemudian menjadi busa untuk menyaring garam dari air laut.*
Kotoran sapi diubah menjadi serbuk karbon kemudian menjadi busa untuk menyaring garam dari air laut.* /Northeastern University /Alyssa Stone

ZONA PRIANGAN – Para peneliti telah mengembangkan cara untuk membuat air laut bisa diminum dengan menggunakan kotoran sapi.

Hal ini memberikan cara yang ramah lingkungan untuk mengatasi krisis air di seluruh planet Bumi ini.

Dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Northeastern, Illinois, Amerika Serikat, seperti dilansir laman Indiatimes.com, prosesnya dimulai dengan mengumpulkan kotoran sapi segar dari peternakan.

Baca Juga: Rudal Hipersonik China Menentang Hukum Fisika, Para Pakar dan Intelijen Dibuat Bingung

Kotoran sapi ini kemudian diproses dengan cara dipanaskan pada suhu lebih dari 1.700 derajat celsius. Panas yang tinggi ini untuk mematikan bakteri yang ada di dalam kotoran.

Proses ini juga mengubah kotoran sapi menjadi serbuk karbon yang oleh para peneliti diubah menjadi busa untuk menyaring garam dari air laut.

Saringan ini tidak membutuhkan listrik sama sekali, hanya sinar Matahari yang mengaktifkan prosesnya dan tak perlu waktu lama air minum pun sudah tersedia.

Baca Juga: Pelatih Bola Voli Afghanistan Pastikan Mahjabin Hakimi Kepalanya Dipenggal Taliban

Yi Zheng, seorang profesor di Universitas Northeastern menjelaskan bahwa sistem desalinasi konvensional membutuhkan bahan-bahan yang mahal dan bukan alternatif berkelanjutan.

Selain itu diperlukan banyak energi karena butuh listrik yang besar.

Metode baru yang dikembangkan Zheng dan timnya hanya memerlukan sedikit energi, namun lebih efektif dalam menurunkan konsentrasi natrium.

Baca Juga: Janda Miskin Sembilan Anak Menangis, Hidupnya Terancam dengan Hukuman Gantung di Sabah Malaysia

Metode mereka juga sesuai dengan standar industri yang diatur Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat untuk air minum.

Menurut Zheng, bisa mempekerjakan komunitas lokal untuk membangun sistem desalinasinya sendiri yang memungkinkan air minum tersedia lebih banyak di dunia.

“Anda tidak bisa secara sederhana membangun fasilitas pembuatan filter nano di desa atau di kota,” katanya.

Baca Juga: Albert Einstein Sempat Memeriksa Pesawat UFO dan Mayat Alien di Roswell, New Mexico Tahun 1947

Namun orang-orang bisa dengan mudah mengumpulkan kotoran sapi dari peternakan lokal dan membakarnya dengan mudah pula.

Jadi penggunaan kotoran dan dedaunan untuk menghasilkan air minum menjadi mudah untuk diakses.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah