Bingung Gunakan Kemasan Galon AMDK Polikarbonat atau PET, Berikut Saran dari Peneliti IPB

- 30 Maret 2022, 19:09 WIB
Pekerja memindahkan galon di salah satu depo pengisian air minum dalam kemasan di daerah Daan Mogot, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bingung gunakan kemasan galon AMDK Polikarbonat atau PET, berikut saran dari peneliti IPB.
Pekerja memindahkan galon di salah satu depo pengisian air minum dalam kemasan di daerah Daan Mogot, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bingung gunakan kemasan galon AMDK Polikarbonat atau PET, berikut saran dari peneliti IPB. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga, ungkap Nugraha, menyatakan bahwa belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA, karena data paparan BPA masih terlalu rendah untuk dapat menimbulkan bahaya kesehatan.

Baca Juga: BPOM Tegaskan Paparan BPA AMDK Galon Aman untuk Bayi dan Ibu Hamil, Belum Ada Bukti Plastik Sebabkan kanker

"Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA," jelasnya.

Meskipun kemasan galon dari PET tidak memiliki resiko migrasi BPA, akan tetapi, menurut Nugraha, sebenarnya terdapat resiko lain dari plastik ini, yaitu migrasi senyawa asetaldehida dan etilen glikol. Resiko dari plastik PET ini belum banyak diketahui oleh masyarakat.

Senyawa asetaldehida memiliki resiko terhadap kesehatan, yang mungkin lebih tinggi resikonya dibandingkan BPA, karena termasuk ke dalam senyawa karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).

Di dalam Per BPOM Nomor 20 Tahun 2019, migrasi asetaldehida dari PET dibatasi maksimum 6 bpj. Sementara etikena glikol memiliki sifat racun yang jika terkonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan gangguan ginjal dan kerusakan otak.

"Jadi, dari aspek keamanan pangan, kemasan galon dari PC maupun dari PET sama-sama memiliki resiko migrasi senyawa yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Akan tetapi, akan tetap aman untuk digunakan asalkan keduanya memenuhi ambang sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh BPOM," katanya.

Dari aspek ekonomi, Nugraha melihat jika dibandingkan harga biji plastik (resin) sebagai bahan baku pembuatannya, resin PET lebih murah (1.15 Euros/Kg) dibandingkan dengan resin PC (3.98 Euros/Kg), sehingga harga per satuan kemasan galon PC mungkin lebih mahal dibandingkan dengan harga persatuan galon PET.

"Akan tetapi, kita tidak dapat membandingkannya hanya dari sisi harga per botol  galonnya saja, karena umur pakai kemasan galon juga harus dipertimbangkan. Galon PET memiliki guna ulang yang lebih singkat dan pada prakteknya sering hanya digunakan sekali pakai karena konsumen tidak mengembalikannya ke produsen AMDK. Sedangkan galon PC dapat digunakan ulang hingga puluhan kali," tukasnya.

Bagi konsumen, perbandingan harga produk AMDK ukuran galon, akan lebih mudah dan adil jika dibandingkan harga jual per liternya.

Dari survei di area Bogor, dari penjual/toko yang sama, diperoleh data bahwa harga  AMDK galon PET berisi 15 L maupun AMDK galon PC berisi 19 L dijual dengan harga yang sama yaitu Rp.19.5000.

"Jadi, harga per liternya AMDK dengan galon PET adalah Rp. 1.300, sedangkan AMDK dengan galon PC adalah Rp. 1.026,32. Artinya, dari aspek ekonomi konsumen akan memperoleh keuntungan dengan galon PC karena harga AMDK per liternya lebih murah dibandingkan dengan galon PET," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x