"Mungkin kami beruntung dalam arti bahwa disiplin menjadi perusahaan publik datang pada waktu yang tepat," katanya, seraya menambahkan bahwa likuiditas tunai Grab senilai $7,7 miliar atau sekitar Rp116 triliun membuatnya menjadi salah satu pemain industri dengan kapitalisasi terbaik di Asia Tenggara.
Saham Grab telah jatuh sekitar 60% pada tahun ini untuk memberikan nilai pasar sebesar $10,6 miliar atau sekitar Rp160 triliun.
Baca Juga: Indonesia Membuka Akses Sementara ke PayPal setelah Melakukan Pemblokiran
Pesaing Grab asal Indonesia yakni GoTo sedang berusaha untuk mengumpulkan sekitar $ 1 miliar atau sekitar Rp15 triliun melalui penerbitan obligasi konversi.
Grab akan memberikan rincian kemajuannya menuju profitabilitas dan metrik lainnya pada hari investor pertamanya pada hari Selasa.***