Network
ZONA PRIANGAN - Banyak yang tidak mengira, patah tulang paha (kaki) menyebabkan kematian.
Hasil penelitian, 15 persen kematian manusia lanjut usia (manula) disebabkan karena patah tulang paha (kaki).
Dari gambaran tersebut, betapa pentingnya untuk memelihara kaki agar tetap sehat, termasuk saat memasuki usia senja.
Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Rasakan 5 Manfaat Kesehatan, Asal Tidur Siang Tidak Boleh Lebih dari 45 Menit
Tidak ada kata terlambat untuk terus melatih kesehatan kaki, karena itu berlaku untuk seumur hidup.
Aktivitas yang paling gampang, cukup jalan kaki 30 hingga 40 menit setiap hari agat otot-otot kaki tetap terpelihara.
Seperti diketahui, akurasi dan kecepatan transmisi instruksi antara otak dan kaki akan menurun, ketika manusia semakin tua.
Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Lupa Berikan 3 Makanan Ini Kepada Anak, Mendorong Otak Jadi Cerdas
Seiring dengan itu, keberadaan kalsium pupuk tulang, terus akan berkurang sejalan dengan penambahan usia.
Dalam hal ini, manula akan sangat rentan dengan risiko patah tulang dan berujung pada kematian.
Fraktur tulang pada lansia dapat dengan mudah memicu serangkaian komplikasi, terutama penyakit yang fatal seperti trombosis otak.
Baca Juga: Tidak Perlu Malu Makan Tahu Cibuntu, Bisa Mencegah Kanker dan Menyehatkan Jantung
Baca Juga: Peringatan bagi Penggemar Gorengan, Mudah Stroke dan Terancam Gagal Jantung
Untuk itu melatih kaki, tidak ada kata terlambat, bahkan setelah usia 60 tahun.
Meskipun kaki kita secara bertahap akan menua seiring waktu, melatih kaki kita adalah tugas seumur hidup.
Fungsi lain dari melatih kaki, yakni menunda proses penuaan pada diri manusia.***
