Kasus Corona Amerika Serikat Meningkat dengan Cepat Saat Virus Varian Delta Mendominasi

8 Juli 2021, 12:51 WIB
Kasus corona Amerika Serikat meningkat dengan cepat saat varian Delta mendominasi. /NDTV.com/

ZONA PRIANGAN - Menurut data yang dirilis pada Rabu, 7 Juli 2021, kasus corona di Amerika Serikat meningkat dengan pesat yang disebabkan mutasi virus varian Delta yang sangat menular itu mendominasi dan mandeknya vaksinasi.

Rata-rata dalam tujuh hari, terdapat kasus baru sebanyak 13.859 pada 6 Juli, naik 21 persen jika dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Kasus yang dikaitkan dengan hari-hari terakhir yang mengalami peningkatan lebih lanjut karena keterlambatan pelaporan setelah liburan akhir pekan 4 Juli 2021.

Baca Juga: Suntikan Vaksin Corona Pfizer Menghentikan Penyakit Parah di Israel Ketika Varian Delta Menyebar

Lonjakan yang terjadi karena varian Delta, yang lebih mudah menular daripada varian sebelumnya, menyumbang sekitar 52 persen kasus dalam dua pekan yang berakhir 3 Juli 2021, menurut CDC.

"Lintasan yang mungkin kita lihat adalah dua jenis pandemi yang berbeda di Amerika Serikat, yang lebih menjadi masalah di tempat-tempat di mana terdapat tingkat tinggi individu yang tidak divaksinasi," kata Amesh Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security kepada AFP, dikutip ZonaPriangan dari NDTV, Kamis 8 Juli 2021.

"Di bagian lain negara ini, pandemi sebagian besar akan menjadi sesuatu yang dikelola lebih dari virus pernapasan biasa," tambahnya.

Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Delta Sudah Menyebar di 9 Daerah Jabar, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Perkuat Prokes

Adalja mengatakan bahwa varian Delta menjadi jenis yang paling dominan, dia membayangkan 'pemisahan' rawat inap dan kematian akibat meningkatnya kasus di daerah yang divaksinasi tinggi, seperti yang terlihat di Israel.

“Saya pikir kita harus mulai mengalihkan fokus kita dari kasus dan benar-benar melihat rawat inap, karena itulah vaksin dirancang untuk untuk memisahkan kasus dari rawat inap,” katanya.

Meskipun memilki ketersediaan vaksin tertinggu diantara negara mana pun, kampanye imunisasi Amerika Serikat terus menurun tajam sejak April lalu.

Baca Juga: EURO 2020:Tiga Fans Denmark Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

Target yang telah ditetapkan oleh Presiden Joe Biden nyaris meleset dari target yang telah mereka tetapkan yakni sebanyak 70 persen orang dewasa telah divaksinasi pada Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, di mana angka saat ini sebesar 67 persen.

Daerah Midwest dan South dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah, mengalami peningkatan kasus yang lebih tinggi daripada daerah lainnya dengan tingkat vaksinasi lebih tinggi seperti Northeast, sebuah tren yang menjadi semakin jelas dalam beberapa pekan terakhir.

Sebuah rumah sakit di Springfield, Missouri kehabisan ventilator untuk merawat pasien corona yang dirawat di rumah sakit selama akhir pekan.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Menjadi Ancaman Terbesar Terhadap Respons Pandemi Amerika Serikat

Kota dengan jumlah populasi 160.000 dilayani oleh dua rumah sakit untuk merawat 213 pasien corona pada Senin, naik dari 168 pasien pada Jumat dan 31 pasien pada 24 Mei, seperti dilaporkan oleh Kansas City Star.

Menurut para ahli, data dunia nyata telah menunjukkan bahwa vaksin Pfizer, Johnson & Johnson dan AstraZeneca telah mempertahankan kemanjuran yang tinggi terhadap corona yang parah dan hal yang sama hampir pasti berlaku untuk vaksin Moderna.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler