Satu Keluarga Bunuh Diri Karena Takut Ketahuan Memalsukan Sertifikat Vaksin Covid

8 Desember 2021, 13:32 WIB
Ucapan belasungkawa mengalir ke rumah korban bunuh diri satu keluarga di Koenigs Wusterhausen, Jerman.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Satu keluarga di Koenigs Wusterhausen, Jerman bunuh diri karena takut ketahuan memalsukan kartu Covid.

Polisi menemukan jenazah suami istri Devid R dan Linda. Di lokasi yang sama tergeletak anak mereka Leni, Janni dan Rubi dengan luka tembak.

Dugaan sementara, Devid takut dipenjara dan kehilangan hak asuh anak-anaknya. Sebab memalsukan kartu Covid di Jerman dikategorikan tindak kriminal.

Baca Juga: Pria Asal Michigan Temukan Harta Karun Aneh Berupa 160 Bola Bowling Utuh, Sebagian Disumbangkan ke Gereja

Jaksa Gernot Bantleon mengatakan, Devid tampaknya memalsukan sertifikat vaksin, kemudian ketahuan di kantornya.

Sejak bulan lalu, karyawan di Jerman diharuskan menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi, sembuh atau negatif Covid.

Warga Jerman yang tertangkap memalsukan sertifikat vaksin akan menghadapi denda atau hukuman penjara satu tahun.

Baca Juga: Tradisi Pernikahan Hantu, Influencer Cantik Bunuh Diri Disiarkan Langsung di Media Sosial China

Istri Devid bekerja untuk Universitas TH Wildau, menurut surat kabar Berliner Kurier yang dikutip The Sun.

Polisi disiagakan di rumah korban setelah melihat lima mayat tak bernyawa, menurut pernyataan dari polisi dan jaksa.

Penyelidik menduga Devid membunuh istri dan anak-anaknya Leni, Janni dan Rubi - dan kemudian dirinya sendiri.

Baca Juga: Ketika Toilet Gereja Dibongkar, Tukang Ledeng Ini Temukan 500 Amplop Berisi Uang dan Cek

Pihak berwenang menemukan pistol di rumah korban, tetapi tidak segera jelas apakah itu senjata yang digunakan untuk tembakan mematikan.

Polisi mengatakan mereka tidak menemukan indikasi bahwa ada orang lain yang hadir pada saat itu - atau ada orang yang memaksa masuk ke dalam rumah.

Pihak berwenang Jerman sepakat pekan lalu untuk melarang orang yang tidak divaksinasi dari akses ke semua kecuali bisnis yang paling penting seperti toko kelontong, apotek dan toko roti.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler