Ilmuwan Mengidentifikasi Enam Jenis Covid-19, Batuk dan Demam Jadi Cirinya

18 Juli 2020, 14:46 WIB
DATA dikumpulkan oleh Studi Gejala Covid di King’s College London, digunakan untuk memprediksi pasien apakah memerlukan perawatan rumah sakit atau tidak, berdasarkan pada gejala-gejala awalnya.*/MAILONLINE /

ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan mengungkapkan bahwa virus corona memiliki enam jenis yang berbeda dan masing-masing memiliki gejala-gejala yang khas. 

Gejala-gejala tersebut bisa membantu memonitor kerentanan terhadap infeksi.

Data tersebut yang dikumpulkan oleh aplikasi Studi Gejala Covid di King’s College London, digunakan untuk memprediksi pasien apakah memerlukan perawatan rumah sakit atau tidak, berdasarkan pada gejala-gejala awalnya.

Baca Juga: PKB Ingatkan Nama Calon Wakil Bupati Harus Disepakati Dulu

Para peneliti mengatakan penemuan ini memiliki implikasi penting untuk mengidentifikasi dan merawat orang yang lebih rentan dan penderita Covid jenis berat yang kemungkinan muncul di gelombang kedua.

Batuk yang berkepanjangan, demam dan hilangnya daya penciuman adalah tiga gejala utama virus corona tetapi termasuk juga sakit kepala dan diare.

Para peneliti juga mempelajari apakah gejala khas cenderung muncul bersama.
Mereka menggunakan data yang dikumpulkan dari 1.600 pasien Covid di Inggris dan AS antara Maret dan April.

Baca Juga: Untuk Ketahanan Pangan, Satgas Citarum Harum Tanam Jagung dan Mentimun

Studi itu mengidentifikasi enam klaster dari gejala-gejala yang mewakili enam tipe Covid-19.

Klaster-klaster tersebut menjadi lebih progresif, mulai dari gejala mirip flu tanpa demam, hingga mengalami demam yang diikuti juga dengan diare.

Kemudian ada klaster ‘berat’ ketiga, pertama menyebabkan kelelahan, kedua bingung dan terakhir menyebabkan masalah perut dan pernapasan.

Baca Juga: Iklan BTS Bocor, Pemilik Merek Sempat Peringatkan dengan Langkah Hukum

Tim ini kemudian menemukan bahwa pasien lebih memungkinan memiliki jenis Covid berat ini bila telah berusia tua, kelebihan berat badan, dan menderita penyakit lain.

Dr Claire Steves, dari King’s College London, seperti dikutip laman dailymail.co.uk, baru-baru ini, mengatakan bila Anda bisa memprediksi orang yang rentan lebih awal, ‘Anda memiliki waktu memberi mereka dukungan dan intervensi dini’ untuk mengurangi perawatan rumah sakit.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler