"Kami tidak memiliki pelatihan atau persediaan dan orang-orang kami muncul dengan seragam dengan uang sendiri," tuturnya.
Prajurit lain dari unit yang sama menambahkan: "Kami tidak memiliki senjata, tidak ada peluru amunisi, tidak ada granat, tidak ada kantong sabuk, tidak ada makanan, tidak ada air.
Baca Juga: Dua Teroris Bantai Tentara Rusia yang Sedang Latihan Senjata Api di Pangkalan Militer Belgorod
"Ini benar-benar neraka. Sangat mengerikan," tegasnya.
Dia melanjutkan: "Siapa yang tahu, panjang umur tentara Rusia sialan!"
Sejak Rusia mulai kehilangan tempat dalam serangan balasan pada bulan September, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengambil serangkaian langkah untuk mengintensifkan konflik.
Dia memanggil ratusan ribu tentara cadangan Rusia, menyatakan pencaplokan tanah yang diduduki dan berulang kali mengancam akan menggunakan senjata nuklir.***