Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi mengimbau agar ada zona perlindungan di sekitar PLTN.
"Setiap kali kita melempar dadu. Dan jika kita membiarkan hal ini terus berlanjut dari waktu ke waktu maka suatu hari nanti keberuntungan kita akan habis," kata Grossi kepada Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara.
Kyiv, pelabuhan Laut Hitam Odesa, dan kota terbesar kedua Kharkiv semuanya terkena serangan. Target-target serangan membentang dari Zhytomyr, Vynnytsia dan Rivne di bagian barat sampai ke Dnipro dan Poltava di bagian tengah Ukraina, demikian ungkap para pejabat.
Ukraina bertempur terus di Bakhmut
Di medan perang, minggu ini telah terjadi perubahan yang nyata karena Ukraina telah memutuskan untuk bertempur di Bakhmut, sebuah kota kecil yang telah menanggung beban serangan musim dingin Rusia dalam pertempuran paling berdarah dalam perang ini.
Moskow mengatakan bahwa Bakhmut secara strategis sangat penting sebagai langkah untuk mengamankan wilayah Donbas di sekitarnya, yang merupakan tujuan utama perang.
Barat mengatakan bahwa kota yang hancur itu hanya memiliki nilai kecil dan para jenderal Rusia mengorbankan nyawa demi memberikan satu-satunya kemenangan bagi Putin sejak mengirimkan ratusan ribu tentara cadangan ke medan perang pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Rheinmetall Berencana untuk Membangun Pabrik Tank di Ukraina
Ukraina tampaknya akan menarik diri dari Bakhmut, namun para komandan mengatakan bahwa mereka telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada pasukan penyerang Rusia sehingga mereka memutuskan untuk tetap bertahan dan bertempur.
"Setiap hari mempertahankan kota memungkinkan kami untuk mendapatkan waktu untuk menyiapkan cadangan dan mempersiapkan operasi ofensif di masa depan," kata Oleksandr Sirskiy, komandan pasukan darat Ukraina.