Dilema Israel: Blinken Tekankan Solusi Dua Negara, Netanyahu Kecam Ide Negara Palestina

- 19 Januari 2024, 07:04 WIB
Asap membumbung menyusul pengeboman Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, 17 Januari 2024.
Asap membumbung menyusul pengeboman Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, 17 Januari 2024. /AP Photo/Mohammed Dahman

Baca Juga: Diplomasi di Den Haag: Afrika Selatan Tantang Israel di Pengadilan, Apa Isinya?

Tanpa "jalan menuju negara Palestina," katanya, Israel tidak akan mendapatkan "keamanan yang nyata".

Dalam konferensi yang sama, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan kerajaan tersebut siap untuk menjalin hubungan penuh dengan Israel sebagai bagian dari kesepakatan politik yang lebih besar.

"Tetapi itu hanya bisa terjadi melalui perdamaian bagi Palestina, melalui negara Palestina," katanya.

Baca Juga: Peristiwa Mengejutkan: Ketidakpahaman Tentara Israel yang Berujung Tragedi di Gaza

Netanyahu, yang memimpin pemerintahan sayap kanan yang menentang kemerdekaan Palestina, mengulangi penentangannya yang telah lama terhadap solusi dua negara.

Dia mengatakan sebuah negara Palestina akan menjadi landasan peluncuran untuk serangan terhadap Israel.

Dia mengatakan Israel "harus memiliki kendali keamanan atas seluruh wilayah barat Sungai Yordan," menambahkan: "Itu bertentangan dengan gagasan kedaulatan. Apa yang bisa kita lakukan?"

Baca Juga: Meningkatnya Jumlah Prajurit Israel yang Terluka: Tantangan Besar Bagi Israel

"Ini kebenaran yang saya beritahukan kepada teman-teman Amerika kami, dan saya menghentikan upaya memaksa kami untuk realitas yang akan membahayakan negara Israel," katanya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x