Komentar ini langsung mendapat teguran dari Gedung Putih. Kirby mengatakan bahwa Presiden Joe Biden tidak akan "berhenti bekerja" menuju solusi dua negara.
Sebelum 7 Oktober, masyarakat Israel sangat terpecah belah mengenai rencana Netanyahu untuk reformasi yudisial.
Baca Juga: Dampak Tragis Perang Israel-Hamas: Amputasi Menjadi Kehidupan Baru bagi Korban Perang di Gaza
Sejak serangan itu, negara ini bersatu dalam mendukung perang. Namun, perpecahan kembali muncul terkait penanganan Netanyahu terhadap perang ini.
Keluarga sandera dan banyak pendukung mereka telah meminta gencatan senjata baru yang bisa membawa mereka pulang.
Hamas melepaskan lebih dari 100 sandera sebagai pertukaran tahanan Palestina selama gencatan senjata seminggu pada November.
Baca Juga: Serbuan Israel di Gaza: Dampak Fatal bagi Warga Sipil dan Tantangan Diplomatik Internasional
Puluhan orang menghadiri pertemuan yang khidmat di Tel Aviv sebagai solidaritas dengan keluarga Kfir Bibas, sandera Israel termuda, yang menandai ulang tahun pertamanya.
Bayi berambut merah ini bersama saudara laki-lakinya yang berusia 4 tahun, Ariel, ditahan bersama ibu mereka, Shiri, dan ayah mereka, Yarden. Keempatnya masih berada dalam tahanan.
Komentator mulai mempertanyakan apakah tujuan Netanyahu realistis, mengingat lambannya laju serangan dan kritik internasional yang semakin meningkat, termasuk tuduhan genosida di Pengadilan Dunia PBB, yang secara tegas dibantah oleh Israel.