Untuk Mematangkan Rencana Koalisi Partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS, Tim Kecil Bertemu Setiap Pekan

23 Oktober 2022, 17:27 WIB
Tangkapan layar-Suasana diskusi /ANTARA/Benardy Ferdiansyah

ZONA PRIANGAN - Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kelompok kecil bertemu setiap minggu untuk mematangkan rencana koalisi antara Partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS.

"Ada tim khusus yang dalam setiap minggunya membahas berbagai hal yang cukup panjang perjalanannya karena memang kami ini tipikalnya kebetulan dengan NasDem dengan PKS maunya tuntas," kata Herzaky dalam talk show "Utak Atik Tiket Capres" di channel YouTube Survei KedaiKop, Minggu, dikutip ZonaPriangan.com dari Antara.

Ia mengatakan, tim membahas strategi memenangkan Pilpres 2024 dan membahas perubahan dan rencana pemerintah ke depan.

Baca Juga: DPP Partai NasDem Meminta Kementerian Kesehatan untuk Mitigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

"Kami berbicara tentang perubahan, lalu platform apa. di masa depan. Kemudian kami membahas seperti apa perencanaan pemerintah. Tentu belajar dari pemerintahan yang berbeda, zaman sekarang, zaman Pak SBY, zaman yang berbeda. Jadi kami ingin yang terbaik. Kemudian tidak hanya di situ, kami juga membicarakan strategi pemenangan,” kata Herzaky.

Wakil Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan koalisi tiga partai hampir 80 persen. Keberadaan tim kecil untuk menyusun tema-tema kampanye dan hal-hal lainnya.

“Saya ingin mengatakan silakan dikoreksi, koalisi kami itu sudah hampir sekitar 80 persen. Sambil menunggu, sambil menghormati otoritas partai masing-masing yang memiliki dinamika sendiri-sendiri, mekanisme sendiri-sendiri, kami mulai dari tim kecil. Tim kecil itu, nantinya akan menyusun seluruh tema-tema kampanye, hal-hal yang substantif,", katanya.

Baca Juga: AHY Mengajak untuk Menghadirkan Energi Positif Menuju Indonesia yang Lebih Baik

"Jadi koalisi NasDem, Demokrat dan PKS belum terbentuk, tapi hampir, hampir," kata Taslim.

Sementara itu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengapresiasi kehadiran tim untuk menyamakan frekuensi.

“Di PKS sendiri ada platform yang mengusung platform perubahan, karena kita 10 tahun dua periode, juga oposisi, dan tentunya harus disamakan frekuensinya. Mungkin dengan Demokrat, karena kita punya waktu itu. NasDem punya platform, yang sebelumnya koalisi, perlu duduk bersama," kata Kholid.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Stadion Kanjuruhan di Malang akan Kami Hancurkan dan Dibangun Kembali Sesuai Standar FIFA

Dia mengatakan perlu waktu untuk menyelaraskan frekuensi karena masing-masing dari tiga pihak memiliki preferensi masing-masing.

"Sementara rencana pemerintah untuk melanjutkan calon presiden dan wakil presiden, kita juga harus duduk bersama, kita masih dalam tahap membuat kriteria. Jadi tentu NasDem punya aspirasi, Demokrat punya aspirasi," pungkasnya.***

 
Editor: Toni Irawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler