Penghuni Lapas Kini Punya Keterampilan Memperbaiki AC hingga Membuat Roti

30 Juli 2020, 12:48 WIB
SEJUMLAH warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cirebon (Gintung) Kabupaten Cirebon, tengah sibuk mengerjakan sejumlah kegiatan yang disediakan pihak Lapas, Rabu 29 Juli 2020.* /

ZONA PRIANGAN - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cirebon (Gintung) Kabupaten Cirebon, memberikan pembinaan dan pelatihan kepada warga binaannya.

Pemberian wadah kreativitas tersebut sebagai bekal pascamasa tahanan agar dapat membuka lapangan kerja sendiri saat bebas nanti.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, Jalu Yuswa Panjang menjelaskan, narapidana yang ada di lapas dilatih beberapa keterampilan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).

Baca Juga: Murid TK Darul Hikam 2 Rancaekek Infak Kurban dari Uang Tabungan

Pihak lapas bekerja sama dengan BLK untuk memberikan keterampilan kepada narapidana (napi).

"Ini sebagai bukti atas tanggapan masyarakat bahwa napi di penjara itu tidak ada kegiatan," ujar Kalapas, Jalu Yuswa Panjang di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, Rabu 29 Juli 2020.

Jalu memaparkan, keterampilan yang diberikan kepada napi berupa keterampilan seperti perbaikan dan pemeliharaan AC dan elektronik lainnya.

Baca Juga: Alumni Unpad Sebagian Besar Inginkan Pemilu Langsung, Tolak Sistem Perwakilan

Selain itu, diberikan juga pelatihan produksi roti, kerajinan tangan, pangkas rambut, keterampilan rotan, menjahit, pijat reflexi, hingga pembudidayaan tanaman hias.

"Jadi, keterampilan yang kita pilihkan adalah keterampilan yang mudah dilaksanakan dan memang dibutuhkan oleh masyarakat," terangnya.

Harapannya, lanjut Jalu, setelah mereka pulang, mereka tidak perlu modal terlalu besar untuk bisa melaksanakan apa yang mereka latih selama di sini.

Baca Juga: Ibrahimovic Cetak Rekor Gol ke-50 Bersama AC Milan

Dalam pemilihan keterampilan, para narapidana ini diberikan pilihan dan mereka memilih sendiri apa yang mereka inginkan sesuai dengan minat dan bakat mereka.

"Ada juga dari luar orang yang pernah ikut di perbaikan AC, jadi mereka memperdalamnya di sini," ungkapnya.

Untuk mekanisme pelatihan dan keterampilan yang diberikan, kata Jalu, setiap kegiatan rata-rata diberikan pelatihan dasar selama 20 hari.

Baca Juga: Pengajuan Bantuan Belum Direspons, Rumah Seorang Janda Sudah Ambruk Duluan

Kemudian 20 hari kedua untuk praktik, dan alat-alat yang mereka butuhkan disediakan oleh Lapas.

Hasilnya, tambah Jalu, untuk kerajinan rotan bekerja sama dengan perusahaan rotan dan akan diberikan upah.

Upah tersebut nanti akan diberikan kepada mereka dalam bentuk tabungan.

Baca Juga: Usahakan Pemotongan dan Distribusi Hewan Kurban Tidak Lebih dari 8 Jam

"Termasuk beberapa pelatihan perbaikan pompa air dan semacam itu, akan ada preminya. Premi itu akan kita tunjukan dalam bentuk tabungan dan berikan pada saat keluar," kata Jalu kepada wartawan Kabar Cirebon, Mamat.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler