ZONA PRIANGAN – Banjir kembali menyergap beberapa wilayah DKI Jakata, terparah terjadi di RT 011 RW 05, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Banjir yang terjadi Senin 5 Oktober 2020 dini hari itu akibat hujan deras dan membuat aliran air Sungai Ciliwung meluap.
Ketinggian air yang menggenangi wilayah Kebon Pala Kampung Melayu mencapai satu setengah meter.
Baca Juga: Donald Trump Didiagnosa Kesulitan Bernapas, Tim Dokter Berikan Deksametason
Sebagian warga langsung mengungsi dan mencari tempat yang aman, ada juga yang bertahan sambal menunggu bantuan.
Dikutip ZonaPriangan.com dari rri.co.id, warga saat ini membutuhkan bantuan pangan dan sandang.
Seorang warga RW 05, Fransiska menyebutkan, air meluap dan mulai mengalir ke rumah warga cukup deras sejak pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Omnibus Law Mendapat Respons Negatif dari Sejumlah Warganet, Dinilai Pro Asing dan Pemodal
Meski demikian, dirinya memilih tetap bertahan di rumah. Untuk itu dia berharap ada bantuan bagi warga yang bertahan, seperti bahan makanan dan selimut.
"Semoga cepat surut, nanti saja mengungsi. Yang dibutuhkan sekarang tentu makanan," ucapnya.
Lurah Kampung Melayu, Setiawan mengatakan, banjir dialami 1.264 jiwa, yang tersebar di RW 04, RW 05, RW 06, RW 07 dan RW 08 Kebon Pala.
Baca Juga: Unjungan, Tradisi Warga Desa Panyingkiran Lor Sebagai Upaya Menolak Bahaya
"Terparah di RW 04, ketinggian mencapai 1.5 meter," kata Setiawan.
Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ketinggian muka air di Sungai Sunter Hulu pada Ahad, 4 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 WIB 300 sentimeter dari normalnya 150 sentimeter. BPBD menyatakan status siaga 1.
Debit air Sungai Sunter Hulu yang menjadi pertemuan Sungai Ciliwung di bagian sudut Kebon Pala meningkat setelah curah hujan tinggi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Gunung Ciremai Pengaruhi Kecepatan Angin Kumbang hingga 60 Km/Jam, Warga Diminta Waspada
Selang beberapa jam kemudian air kiriman dari Katulampa melalui Kali Ciliwung tiba di Kebon Pala tepat pukul 02.00 WIB Senin dini hari dan merendam rumah penduduk.
Hingga Senin pagi banjir di Kebon Pala belum surut. Namun warga yang terdampak memilih bertahan di rumah yang rata-rata telah berlantai dua.***