"Semoga cepat surut, nanti saja mengungsi. Yang dibutuhkan sekarang tentu makanan," ucapnya.
Lurah Kampung Melayu, Setiawan mengatakan, banjir dialami 1.264 jiwa, yang tersebar di RW 04, RW 05, RW 06, RW 07 dan RW 08 Kebon Pala.
Baca Juga: Unjungan, Tradisi Warga Desa Panyingkiran Lor Sebagai Upaya Menolak Bahaya
"Terparah di RW 04, ketinggian mencapai 1.5 meter," kata Setiawan.
Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ketinggian muka air di Sungai Sunter Hulu pada Ahad, 4 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 WIB 300 sentimeter dari normalnya 150 sentimeter. BPBD menyatakan status siaga 1.
Debit air Sungai Sunter Hulu yang menjadi pertemuan Sungai Ciliwung di bagian sudut Kebon Pala meningkat setelah curah hujan tinggi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Gunung Ciremai Pengaruhi Kecepatan Angin Kumbang hingga 60 Km/Jam, Warga Diminta Waspada
Selang beberapa jam kemudian air kiriman dari Katulampa melalui Kali Ciliwung tiba di Kebon Pala tepat pukul 02.00 WIB Senin dini hari dan merendam rumah penduduk.
Hingga Senin pagi banjir di Kebon Pala belum surut. Namun warga yang terdampak memilih bertahan di rumah yang rata-rata telah berlantai dua.***