Kehabisan Tentara, Vladimir Putin Kirim Sejumlah Guru untuk Perang, Murid Bingung Menghadapi Ujian Sekolah

- 20 Oktober 2022, 04:36 WIB
Foto ilustrasi guru mengajar dalam kelas.*
Foto ilustrasi guru mengajar dalam kelas.* /Pixabay /steveriot1

ZONA PRIANGAN - Kehabisan tentara yang gugur di Ukraina, Vladimir Putin mengirimkan sejumlah wajib militer menuju medan perang.

Parahnya, di antara wajib militer yang diberangkatkan ke Ukraina berasal dari kalangan pendidik alias guru.

Keruan saja, banyak sekolah yang kegiatan belajar mengajarnya terganggu karena kekurangan guru.

Baca Juga: Pejuang Kiev Sudah Mengepung Kherson, Pasukan Vladimir Putin Lakukan Evakuasi Warga Secara Paksa

Kondisi itu memicu protes para murid dan membuat video permohonan agar pihak berwenang berhenti menangkapi guru untuk dijadikan prajurit.

Akhirnya video yang memilukan muncul dari anak-anak sekolah Rusia yang bingung menghadapi ujian ketika tidak ada guru pembimbing.

Permohonan itu muncul saat ribuan orang Rusia dipanggil untuk berperang menyusul pengumuman Vladimir Putin tentang mobilisasi parsial di Rusia.

Baca Juga: Brigjen Kyrylo Budanov Prediksi Ukraina Menang di Akhir Tahun dan Rusia Menanggung Kerugian yang Besar

Dalam video tersebut, anak-anak berkata: "Radiy Khabirov yang terhormat, Majelis Negara, dan siapa pun yang dapat membantu kami dalam situasi ini."

"Kami, siswa Kelas 11A di Sekolah No18 di Kota Ishimbay, sedang berbicara kepada Anda."

"Situasinya adalah guru sejarah dan ilmu sosial kami, yang kami hargai dan hormati, Viktor Sergeyevich Akimov, dikirim ke operasi militer khusus sebagai bagian dari mobilisasi parsial."

Baca Juga: Brigade Mekanik ke-72 Ukraina Bertanggung Jawab Atas Ledakan Tank Bebek Duduk Rusia di Kherson

“Viktor Sergeyevich tidak hanya membekali kami dengan pengetahuan ilmiah, tetapi juga menumbuhkan semangat patriotik dalam diri kami, dan juga sangat aktif dalam kehidupan sekolah."

"Dia adalah kepala pendidikan dan pembelajaran. Kami memiliki masalah dengan guru di kota kami," bunyi pernyataan yang dikutip Express.

"Jadi jika dia pergi, tidak ada yang bisa mempersiapkan kita untuk ujian ilmu sosial dan sejarah kita," itu kata-kata terakhir para murid dengan sedih.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x