Suhu Dingin dan Angin Kumbang, Disambut Baik Petani Mangga di Majalengka

27 Juli 2020, 15:49 WIB
Suhu dingin dan munculnya angin kumbang disyukuri dan disambut baik para petani mangga di Majalengka*/FASTGROWINGTREES /

ZONA PRIANGAN - Warga Kabupaten Majalengka akan merasakan suhu dingin antara 20 hingga 23 derajat celcius dengan suhu maksimal mencapai 32 serajat celsius sejak dua hari lalu, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan September mendatang.

Di Majalengka dan wilayah lainnya seperti Cirebon, Kuningan dan Indramayu pada bulan ini hingga September juga disertai dengan angin kumbang yang kecepatan anginnya bisa mencapai kecepatan maksimum 56 km per jam.

Menurut keterangan Forecaster Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Jatiwangi Ahmad Faiz Zyin, Senin, 27 Juli 2020 suhu dingin ini akan dirasakan oleh hampir seluruh warga di Pulau Jawa.

Baca Juga: Bertambah, Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Majalengka

Ini disebabkan oleh masa udara dingin dan kering dari Australia ke Asia melewati wilayah Indonesia.

Saat musim kemarau tutupan awan sedikit atau bahkan tidak ada sehingga bumi seolah tak berselimut.

Pada saat tak berselimut ini panas yang diserap pada siang hari akan sangat mudah dilepas pada malam hari, sehingga malam hari akan lebih terasa dingin dari biasanya.

Baca Juga: Trio Persib 1990-an Hadir Memberikan Motivasi di Majalengka

Disarankan pada cuaca seperti itu adalah menggunakan pelembab kulit agar tidak kering serta memperbanyak minum agar tidak mengalami dehidrasi.

Pada saat kemarau ini menurut Ahmad Faiz Zyin, tidak berarti tidak ada hujan sama sekali pada kurun waktu satu bulan, hujan masih tetap ada namun sangat jarang dengan intensitas yang rendah pula.

Di wilayah Majalengka dan sejumlah wilayah lainnya angin kumbang diprediksi akan ada bahkan di Majalengka telah ada sejak Sabtu, 25 Juli 2020 kemarin, ini diprediksi akan muncul hingga awal Oktober mendatang.

Baca Juga: Permasalahan Sampah Mengemuka di Rapat Koordinasi OPD Kabupaten Majalengka

“Di Majalengka angin kumbang sudah mulai muncul, ini ditandai dengan penurunan kelembaban udara 5-34 persen per jam pada pagi hingga siang hari,” terangnya.

Disertai juga adanya kenaikan suhu udara 2-5 derajat celcius per jam pada pagi hari, kecepatan angin maksimal bisa mencapai 56 km per jam.

Pada saat muncul angin kumbang disarankan agar menghindari pohon rimbun dan tinggi karena dikhawatirkan akan tumbang dan menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga: Sebanyak 40 personel Satlantas Polres Majalengka Jalani Rapid Test Jelang Operasi Patuh Lodaya 2020

Selain itu selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah karena debu bisa sangat tebal.

Sementara itu sejumlah warga di Majalengka, munculnya angin kumbang disambut baik para petani mangga yang pohonnya tengah berbunga.

Karena penyerbukan akan lebih baik, jika demikian maka pembuahan juga akan lebih banyak atau bisa lebat.

Baca Juga: Jelang Musim Tanam, Petani Majalengka Disarankan Menanam Padi Gadu Varietas Inpari 32

Jika kemarau penyiraman pohon harus di perbanyak agar bunga tidak mengering, jika cuaca terlalu panas dan kurang penyiraman pohon bisa sebaliknya, bunga akan mengering dan rontok sehingga pembuahan pun gagal.

“Suhu dingin dan angin kencang buah akan bagus, apalagi yang tengah berbunga, sebaliknya pohon yang sudah mulai berbuah dan masih kecil angin terlalu kencang buah bisa rontok,” kata Dimong, petani mangga asal Sidamukti.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler