Unik, Sebagian Warga Majalengka, Termasuk Keturunan China Gunakan Bahasa Cirebon

- 14 Januari 2021, 05:24 WIB
FOTO ilustrasi penggunaan bahasa.*
FOTO ilustrasi penggunaan bahasa.* /Pixabay /Mahesh Patel

"Memang naskah-naskah tersebut bukan dalam bahasa Cirebon. Namun dengan adanya naskah yang demikian banyak menunjukan bukti bahwa pada masa itu banyak warga Cirebon yang menyukai membaca,” demikian Ajip.

Naskah yang disusun Pangeran Wangsakerta sebanyak 150 jilid, tutur Ajip, membuktikan metoda penyusunan sesuai dengan metoda yang dipergunakan oleh para ahli sejarah Internasional modern.

Baca Juga: Ada 10 Dosa yang Bisa Menghambat Rezeki, Nomor 7 Sering Dilakukan Ibu-ibu

Menurut Ajip, pada masa dia kecil di Desa Ciborelang, ada sebuah blok yang kesehariannya baik bergaul maupun di lingkungan keluarga ketika berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa Cirebon.

“Malah saya pribadi pada masa itu berkomunikasi dengan keluarga ataupun teman menggunakan bahasa Cirebon," ungkapnya.

Ada dua bahasa yang dipergunakan masyarakat Jatiwangi masa itu yakni bahasa Cirebon dan Bahasa Sunda.

Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Jangan Sampai Duduk di Atas Makam, Ini Akibat yang Bakal Ditanggung

Ajip yang mengaku setelah menikah dengan Nani Wijaya sering berkomunikasi menggunakan bahasa Cirebon.

Namun sepengetahuannya belum ada yang menelusuri apa sebabnya masyarakat Jatiwangi menggunakan dua bahasa Cirebon dialek Jawa dan Sunda.

“Seingat saya ketika tinggal di Jatiwangi, penggunaan bahasa dalam pekerjaan pun ikut menentukan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x