Network
ZONA PRIANGAN - Berwisata atau ke undangan dengan menggunakan kendaraan odong-odong kini makin digemari masyarakat di Majalengka.
Saking larisnya kendaraan tersebut, penumpang yang akan mencarter kendaraan harus memesan jauh hari, setidaknya seminggu sebelumnya.
Tingginya minat masyarakat untuk berekreasi dengan kendaraan odong-odong dimanfaatkan sebagai peluang usaha oleh sejumlah warga.
Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka
Ternyata bisnis angkutan hiburan tersebut dianggap cukup prospektif, dalam kurun waktu lima bulanan modal yang dikeluarkan untuk pembuatan odong-odong sudah bisa tertutupi.
Dede, Ida, Dewi, Nur dan Ane kelompok pengajian sebuah masjid di Majalengka merupakan penggemar odong-odong.
Mereka berekreasi keliling tempat di antaranya Bandara Kertajati-Bendung Rentang-Tirtamaya, Indramayu dan kembali pulang ke Majalengka dengan menggunakan kendaraan odong-odong.
Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan
Mobil odong-odong ini bagian sampingnya terbuka setengah badan, hanya bagian atap tertutup, sehingga penumpang tidak kepanasan, penumpang bisa menhirup udara bebas.
Terkecuali kala hujan, air hujan bisa nyiprat dari bagian samping. Namun kendaraan ini dianggap nyaman untuk perjalanan rekreasi dengan jarak dekat.
Mereka ini bukan tidak memiliki kendaraan pribadi, namun mereka menganggap berjalan-jalan dengan odong-odong sudah termasuk berekreasi dan dianggap lebih menyenangkan.
Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri
Kapasitas penumpang juga banyak, tidak peduli di jalan kendaraan mogok, karena mesin tua dan kapasitas penumpang yang tidak sesuai, akibatnya mesin panas.
“Naik odong-odong lebih seru, bisa banyakan. Tapi saya memesan dadakan ternyata tidak bisa harus memesan seminggu sebelumnya,” ungkap Dede yang terpaksa mengundur waktu jalan-jalannya.
Mamah, Sapti dan sejumlah warga lainnya di Kelurahan Simpeureum juga menuturkan mereka pernah melakukan perjalanan berekreasi ke beberapa tempat wisata dengan odong-odong.
Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan
Mereka menyewa odong-odong dengan kapasitas 20 orang hampir seharian penuh dengan ongkos masing-masing sebesar 20.000.
“Kami memesan kendaraan dua minggu sebelumnya, karena antri,” kata Mamah.
Nurjanah dan Masturoh asal, Sumberjaya pergi ke undangan di Nyalindung, Sumedang sengaja mencarter odong-odong kapasitas 13 orang.
Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri
Sepulang undangan mereka mampir terlebih dulu ke alun-alun kota Majalengka sambil pemilik odong-odong mendinginkan mesin kendaraan setelah perjalanan jauh dan menanjak.
“Sekarang mah ingin menyuapi anak saja sambil naik odong-odong keliling kota,” kata Masturoh.***
