Ke Luar dari Astra, Pria Ini Gunakan Uang Pesangon untuk Merintis Usaha Odong-odong yang Laku Keras

- 19 Januari 2022, 22:13 WIB
Bisnis odong-odong menjanjikan keuntungan besar.*
Bisnis odong-odong menjanjikan keuntungan besar.* /zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Bisnis mobil wisata (odong-odong) kini lagi marak di Majalengka dan punya potensi untung besar.

Orang yang menangkap peluang usaha kendaraan rekreasi odong-odong ini di antaranya, Hasan (35) warga Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya.

Dia mengaku ke luar dari perusahaan besar Astra dan uang pesangon yang diterimanya sebagian dibelikan sebuah kendaraan bekas yang oleh pemiliknya akan dijadikan rongsokan.

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo, Banyak Wisatawan Menahan Kencing, Ini Faktanya

“Saya membeli mobil bekas angkot di Bogor seharga Rp 8.000.000. Saya melihat odong-odong cukup diminati makanya kendaraan bekas yang akan dipotong menjadi rongsokan saya beli dan saya modifikasi,” ungkap Hasan.

Untuk memodifikasi kendaraan menjadi sebuah angkutan wisata odong-odong berkapasitas penumpang 13 orang ini katanya menghabiskan modal sebesar Rp 18.000.000.

Agar kendaraanya menarik, dia pasang TV di bagian depan, pengeras suara yang nyaring, dan kala TV tidak menyala kendaraan pul musik.

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

Di bagian dinding luar kendaraan dicat dengan warna mencolok dan ditulisi “Tayo kendaraan rekreasi”. Di bagian depan bagian atas bertulis “KERETA WISATA”.

“Alhamdulillah modal sudah tertutupi,” ungkap hasan yang sudah lima bulan mengoperasikan kendaraannya.

Menurutnya harga sewa ke Tirtamaya, Indramayu sebesar Rp 450.000, ke Sumedang Rp 250.000 tergantung jarak tempuh.

Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

Hal senada disampaikan Jamil pengemudi odong-odong berkapasitas 20 penumpang dewasa.

Dia sudah hampir dua tahun menjadi pengemudi odong-odong dan tidak sulit mencari penumpang.

Dia meninggalkan nomor kontak disejumlah tempat untuk memudahkan menghubunginya kala konsumen perlu.

Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

“Setiap hari rame saja, ada yang memesan jarak denkat keliling kota rute Alun-alun-Bundaran Munjul. Jarak dekat bayarnya Rp 10.000 tergantung jaraknya, kalau jauh bsia Rp 15.000 seperti ke bandara,” kata Jamil.

Hampir semua kendaraan ini dimodifikasi, di antaranya jumlah tempat duduk yang banyak, tidak sesuai kapasitas penumpang kendaraan.

Jika kendaraan Carry hanya berkapasitas 5 atau 6 orang setelah menjadi odong-odong bisa mencapai 13 orang.

Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Kendaraan Jeep yang berkapasitas beberapa orang saja setelah diubah menjadi odong-odong bisa berkapasitar 20 orang bahkan lebih.

Kendaraan odong-odong ini beberapa di antaranya tidak memiliki surat-surat kendaraan, baik STNK maupun BPKB.

Ada yang memiliki BPKB namun pajak sudah kedaluwarsa, maklum menurut mereka kendaraan yang sudah hampir jadi rongsokan dan dimanfaatkan untuk usaha.

“Ini mah kendaraan sepotong. Memanfaatkan peluang usaha,” katanya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x