Network
ZONA PRIANGAN - Ruas Jalan Tol Cisumdawu menurut rencana baru akan bisa difungsikan pada bulan Juni mendatang.
Jalan Tol Cisumdawu sudah lama diharapkan bisa mendongkrak peningkatan penerbangan karena jarak dari Bandung ke Bandara Kertajati hanya sejauh 60 km.
Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Infrastuktur Pengembangan Wilayah Djoko Martoyo pada acara pembahasan RKPD Kabupaten Majalengka untuk Tahun 2023, di Aula sebuah hotel di Majalengka.
Baca Juga: Lembang dan Ciwidey Masuk 7 Kota Terdingin di Indonesia, Kota Bandung Mah Hareudang
“Cisummdawu bulan Juni bisa operasional. Dengan begitu diharapkan bisa mendongkrak peningkatan penerbangan di BIJB,” ungkap Djoko.
Djoko mengatakan, jarak dari Bandung ke Kertajati hanya 60 km, jadi melalui tol bisa ditempuh dengan waktu hanya sekitar 45 menitan saja, jarak ini semakin dekat.
Menurut Djoko, rampungnya ruas Jalan Tol Cisumdawu ini tidak hanya akan berdampak pada ramainya kunjungan ke BIJB, namun juga akan berdampak pada tingginya kunjungan wisata di Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara
Pembangunan ruas tol Cisumdawu untuk wilayah Majalengka sendiri hingga kini belum tampak adanya pengerjaan. Padahal pembebasan lahan telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu.
Sementara itu sejumlah masyarakat berharap pembangunnan jalan Tol Cisumdawu bisa segera rampung agar akses jalan dari Majalengka menuju Bandung bisa ditempuh dengan cepat dan nyaman.
Harapan mereka, ruas tol sudah bisa dilalui jelang lebaran tahun ini sekaligus mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Saat, Tol Cisumdawu baru dibuka dari Cileunyi Bandung ke Rancakalong Sumedang. Lumayan mengurangi kemacetan di Tanjungsari.
Jika Tol Cisumdawu sudah dibuka ke Kertajati, bisa mengurangi macet di Kota Sumedang, Cadas Pangeran, Pertigaan Cikamurang hingga Cijelag.
“Sekarang belum banyak mengurangi tingkat kemacetan,” kata Yuli Puspitasari yang setiap lebaran mudik ke Majalengka bersama keluarganya.
Hal yang sama disampaikan Trisma Asmiranti asal Majalengka yang juga kini tinggal di Bandung. Dia setiap mudik ke kampung halamannya terpaksa menempuh jalur jalan Lembang-Subang kemudian masuk tol menuju pintu tol Kertajati.
Atau jika musim libur memilih masuk tol Cipularang dan keluar dari pintu tol Purwakarta kemudian masuk tol Cipali.
“Risikonya biaya tol mahal tapi kalau melalui Sumedang menghadapi kemacetan ditambah kondisi jalan terkadang kurang baik. Apalagi seperti yang terjadi kemarin ini jalan di wilayah Sumedang anjlok hingga kurang lebih 50 cm, sehingga jalan terpaksa banyak yang memutar arah,” kata Trisma.***
