Pemkab Bandung Gratiskan Pajak hingga Diskon 50 Persen

- 9 September 2020, 15:47 WIB
SEBANYAK 36 wartawan yang tergabung dengan PWI Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya Jawa Barat mengikuti pelaksanaan rapat kerja (Raker) dan orientasi kewartawanan dan keorganisasian (OKK).*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
SEBANYAK 36 wartawan yang tergabung dengan PWI Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya Jawa Barat mengikuti pelaksanaan rapat kerja (Raker) dan orientasi kewartawanan dan keorganisasian (OKK).*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 36 wartawan yang tergabung dengan PWI Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya Jawa Barat mengikuti rapat kerja (Raker) dan orientasi kewartawanan dan keorganisasian (OKK) di Agro Wisata Walini Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Rabu 9 September 2020.

Raker dan OKK tersebut dengan tema "Menata program dan memperkuat organisasi". Dari 36 wartawan itu, 26 wartawan yang tergabung dengan PWI Kabupaten Bandung dan 10 wartawan asal Tasikmalaya.

Raker dan OKK tersebut dibuka langsung oleh Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat, dan disaksikan/dihadiri Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, dan Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji, wartawan senior H. Agus Dinar dan jajaran Muspika Rancabali.

Baca Juga: Penertiban Vila Ilegal Sering Terkendala, Iwan: Sebagian Milik Pejabat Tinggi

Selain itu Camat Rancabali Dadang Hermawan, Kepala Desa Patengan Asep Kurniadi, juga turut hadir.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, wartawan dapat menangkap peluang karena berada pada profesi strategis dalam kondisi global yang terus berkembang.

"Wartawan dapat menunjang peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung," kata Bupati.

Baca Juga: Daftar Harga HP LG Berbagai Tipe dari Rp 1 Juta hingga Rp 10 Juta

Ia pun menilai kode etika jurnalistik dan persyaratan wartawan dapat mendorong dalam percepatan pembangunan agar lebih berkembang dan maju.

Dadang mengatakan, wartawan merupakan pilar melayani masyarakat di antaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap, melalui profesi wartawan dapat mencerdaskan rakyat, selain membuka peluang ekonomi.

"Apalagi di saat pandemi Covid-19, masyarakat diharapkan tetap produktif dan peran media selain memberikan contoh, juga media sebagai jendela dunia," katanya.

Baca Juga: Narkoba Mengguncang Bollywood, Kematian Shusant Menyeret Chakraborty dan 25 Artis Lainnya

Bupati pun menyatakan dampak pandemi Covid-19 ini berpengaruh pada kelangsungan pendidikan.

"Kami mensunatkan kepada Dinas Pendidikan untuk segera dibuka kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah, tapi tak wajib. Yang dibuka yang sudah siap protokol kesehatan. Belum siap jangan dibuka," katanya.

Dampak lain pandemi Covid-19, yaitu pada kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Ia berharap, masyarakat tetap produktifitas di saat pandemi.

Baca Juga: Kampung Kopi Banaran, Sensasi Minum Kopi di Alam Pegunungan

Dadang pun memandang ada hal menarik tentang permasalahan jurnalistik dengan youtuber. Penting etika kewartawanan, dan juga penting etika kepemimpinan.

"Sangat erat kaitannya dengan akhlak, untuk sama sama saling mengingatkan," katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada awak media yang sering mengoreksi untuk perbaikan dalam program kerjanya.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Termasuk kepada OPD yang tak berorientasi pada kepentingan rakyat, untuk bisa saling mengingatkan.

"Saling geuing, dan kritik yang dilakukan awak media karena wartawan posisi sangat penting. Saya mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang sudah mensuport, kritik untuk kemajuan. Itu untuk kepekaan dan kesadaran seorang pemimpin," tuturnya.

Ia pun mengungkapkan, Pemkab Bandung sudah memberikan pelayanan insentif pajak kepada wajib pajak. Di antaranya pelayanan gratis pembayaran pajak dibawah Rp 500.000, dengan syarat tunggakan sebelumnya sudah dibayar.

Baca Juga: Jabatan Direktur Tak Menghalangi Hobi Naik Motor, Iwan: Risikonya Paling Kehujanan

Selain itu diskon 50 persen untuk wajib pajak di atas Rp 500.000 sampai Rp 5 juta. "Setelah digratiskan wajib pajak pada datang," ujarnya.

Ia pun menerangkan keberhasilan dalam penanganan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, sebanyak 750.000 rutilahu di Kabupaten Bandung, dan sekarang tinggal 13.000 rumah. Untuk penanganan rutilahu yang tersisa, Pemkab Bandung menyiapkan program rutilahu untuk 5.000 rumah dan belum lagi yang disiapkan melalui CSR pada 2020 ini.

Baca Juga: Roti Unyil Cucu Sumiati Mulai Dikenal di Cimahi

Sementara itu, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengucapkan terima kasih bisa hadir dalam raker dan OKK.

"Ini khusus acara untuk menerima calon anggota PWI. Ini bagian dari ospek, sebelum menjadi anggota PWI. Para peserta Raker dan OKK ini, selain para wartawan yang tergabung dengan PWI Kabupaten Bandung, juga dari Tasikmalaya," katanya.

Hilman mengatakan, pelaksanaan Raker dan OKK itu sangat penting karena sekarang ini banyak wartawan yang diadukan karena pemberitaan.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

Ia mengatakan para jurnalis harus bersaing dengan youtuber. Gimana peranan jurnalis? Apa bedanya youtuber dan wartawan?

Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji mengaku bahagia dengan pelaksanaan Raker dan OKK. Ini merupakan rangkaian peningkatan kualitas wartawan yang masuk keanggotaan PWI. Tahun ini arah PWI kedepan harus jelas.

"Arah itu dapatkan melalui orientasi wartawan dan keorganisassian. Ini langkah awal menata program, sinergitas dan menata kebijakan PWI kedepan," katanya.

Baca Juga: Wuhan Dikenal dengan Virus Corona, Kini Banyak Orang yang Penasaran Ingin Terbang ke Sana

Ia mengatakan arah PWI harus jelas dan bersinergi dengan pemerintah daerah.

"Raker ini merupakan ilmu baru. Wartawan tanpa kecerdasan akan sia-sia," katanya.

"Setelah kami mengikuti UKW dan sekarang Raker dan OKK, akan mengajak Pak Bupati ke kantor PWI untuk meresmikan kantor yang baru direnovasi dan saat ini kondisinya lebih representatif. Dan kedepannya akan silaturahmi dengan para wartawan senior," katanya.

Baca Juga: Pejabat dan Dokter Terpapar Covid-19, Sebagian Besar Kelurahan di Kota Cirebon Masuk Zona Merah

Ketua Panitia Raker dan OKK Didi Mainaki mengatakan, pelaksanaan Raker dan OKK ini merupakan tuntutan organisasi dan program kerja PWI.

Selain mengevaluasi program kerja yang sudah dilakukan dan program kerja kedepan.

"Hal itu sesuai dengan tema Raker dan OKK ini adalah menata program dan memperkuat organisasi," kata Didi.

Baca Juga: Kalau Kata ANJAY Dilarang, Bagaimana Nasib Pebulutangkis Nasional Kevin S(anjay)a?

Ia mengatakan, yang mengikuti OKK ini sebanyak 36 orang. Sedangkan anggota PWI Kabupaten Bandung sebanyak 44 anggota dan sebagian besar sudah mengikuti UKW. "28 orang sudah mengikuti UKW, anggota PWI merupakan wartawan yang berkempeten," katanya.

Pada kesempatan itu, Raker dan OKK juga turut memberikan bantuan 5000 masker kepada warga setempat dan penanaman pohon di kawasan lokasi kegiatan.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama jajaran pengurus PWI Jabar dan Kabupaten Bandung serta peserta Raker dan OKK berfoto bersama, Rabu 9 September 2020.***

 

 

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x