Studi Terbaru: Hubungan Mikroplastik dengan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

- 11 Maret 2024, 16:50 WIB
Mikroplastik telah ditemukan di dalam darah dan di dalam organ-organ seperti paru-paru dan plasenta.
Mikroplastik telah ditemukan di dalam darah dan di dalam organ-organ seperti paru-paru dan plasenta. /Unsplash.com

ZONA PRIANGAN - Dari kedalaman samudera yang luas hingga puncak Gunung Everest, mikroplastik telah ditemukan hampir di setiap tempat di planet ini. Sekarang, para ilmuwan telah menemukan partikel plastik kecil di dalam arteri tersumbat kita. Penemuan ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Campania, yang mempelajari lebih dari 200 orang yang menjalani operasi untuk membersihkan arteri besar di leher.

Studi tersebut menemukan bahwa hampir 60 persen dari pasien memiliki mikroplastik atau bahkan nanoplastik yang lebih kecil di sebuah arteri utama, seperti dilaporkan oleh Scientific American. Studi ini telah dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Dikatakan bahwa pasien yang ditemukan memiliki mikroplastik di arterinya memiliki risiko 4,5 kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung, stroke, atau kematian dalam waktu sekitar 34 bulan setelah operasi dibandingkan dengan mereka yang arterinya bebas plastik.

Baca Juga: Hingga Kini Belum Ada Metode Standar Hitung Mikroplastik, Pakar: Kita Sulit Simpulkan Asalnya dari Mana

"Hingga saat ini, studi kami adalah yang pertama yang mengaitkan kontaminasi plastik dengan penyakit manusia," kata Raffaele Marfella, penulis utama studi ini, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

"Data kami harus dikonfirmasi oleh penelitian lain dan pada populasi yang lebih besar. Namun, studi kami dengan meyakinkan menyoroti keberadaan plastik dan hubungannya dengan kejadian kardiovaskular dalam populasi yang mewakili yang terkena aterosklerosis," katanya lebih lanjut.

Dokter Anak Dr. Philip Landrigan, profesor biologi di Boston College dan direktur Program Kesehatan Publik Global dan Kesejahteraan Bersama dan Observatorium Global tentang Kesehatan Planet, mengatakan bahwa studi ini memberikan bukti bahwa mikroplastik mungkin terkait dengan hasil penyakit kardiovaskular pada manusia.

Baca Juga: Waspada, Mikroplastik dari Limbah Plastik Bisa Membunuh Sel Manusia dalam Jangka Panjang

"Walaupun kita tidak tahu apa lagi yang mungkin telah berkontribusi pada hasil yang merugikan di antara pasien dalam studi ini," tulis Dr. Landrigan dalam studi tersebut.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: NDTV Scientific American


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x