"Temuan mikroplastik dan nanoplastik dalam jaringan plak itu sendiri merupakan penemuan terobosan yang memunculkan serangkaian pertanyaan mendesak".
Pada manusia, mikroplastik telah ditemukan di dalam darah dan di organ seperti paru-paru dan plasenta.
Bahaya Mikroplastik
Menurut Program Pembangunan PBB (UNDP), partikel-partikel kecil plastik dengan ukuran kurang dari 5 milimeter, telah merambah ke laut, tanah, dan bahkan udara yang kita hirup.
Di dalam tubuh manusia, mikroplastik dapat menyerang sel-sel dan jaringan individu di organ-organ utama, berpotensi mengganggu proses seluler dan mendepositkan bahan kimia pengganggu endokrin seperti bisfenol, ftalat, bahan pelembab api, dan logam berat.***