Wajib Militer Rusia Mulai Berulah, Mengaku Tidak Dibekali Makanan dan Seragam Tentara Beli dengan Uang Sendiri

28 Oktober 2022, 12:36 WIB
Pria Rusia digambarkan sebagagi wajib militer di atas bus, menuju ke pertempuran di Ukraina.* / East2west/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin yang berasal dari wajib militer mulai berulah. Mereka membuat rekaman video bernada protes karena dikirim ke 'neraka'.

Para wajib militer itu mengaku sangat ngeri berada di garis depan. Apalagi mereka tidak dibekali dengan perlengkapan yang memadai.

Mereka mengungkapkan, tak ada persediaan makanan dan minuman. Mereka dilepas begitu saja di medan perang.

Baca Juga: Terungkap Alasan Invasi Vladimir Putin, Ternyata Dia Melihat Banyak Setan di Ukraina, Didukung Gereja Ortodoks

Kepemimpinan yang buruk pun menjadi sorotan mereka. Sehingga ketika menghadapi serangan tentara Ukraina, mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat.

Berjongkok di parit, seorang prajurit Kremlin mengeluh tentang kurangnya pelatihan dan perintah yang jelas dari komandan divisinya.

Dia berkata: "Itu adalah garis depan di sana, mereka mengirim kami ke sini tanpa pelatihan apa pun tanpa apa-apa."

Baca Juga: Dampak Ledakan HIMARS Mengerikan, Mayat Pasukan Vladimir Putin Bergelimpangan di Hangar Balakliia

"Mereka terus-menerus mempermainkan kami di divisi kami," ujarnya yang dikutip Express.

"Kami tidak memiliki pelatihan atau persediaan dan orang-orang kami muncul dengan seragam dengan uang sendiri," tuturnya.

Prajurit lain dari unit yang sama menambahkan: "Kami tidak memiliki senjata, tidak ada peluru amunisi, tidak ada granat, tidak ada kantong sabuk, tidak ada makanan, tidak ada air.

Baca Juga: Dua Teroris Bantai Tentara Rusia yang Sedang Latihan Senjata Api di Pangkalan Militer Belgorod

"Ini benar-benar neraka. Sangat mengerikan," tegasnya.

Dia melanjutkan: "Siapa yang tahu, panjang umur tentara Rusia sialan!"

Sejak Rusia mulai kehilangan tempat dalam serangan balasan pada bulan September, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengambil serangkaian langkah untuk mengintensifkan konflik.

Dia memanggil ratusan ribu tentara cadangan Rusia, menyatakan pencaplokan tanah yang diduduki dan berulang kali mengancam akan menggunakan senjata nuklir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler