Dokter Al Shifa Bantah Klaim Israel: Tak Ada Bukti Pusat Komando Hamas di Rumah Sakit

18 November 2023, 11:00 WIB
Area ruang operasi darurat terlihat di dalam rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza, 12 November 2023. /Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS /File Photo

ZONA PRIANGAN - Seorang dokter di Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan Israel "tidak menemukan apa-apa" selama pencarian kompleks rumah sakit tersebut, dan persediaan makanan dan air semakin menipis.

Dokter Ahmed El Mokhallalati mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa meskipun kondisi di rumah sakit tersebut "sulit", tidak ada bayi yang meninggal sejak pasukan Israel memasukinya pada hari Rabu.

Israel mengatakan bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit tersebut, suatu klaim yang disangkal keras oleh Hamas. 

Baca Juga: Drama Rumah Sakit Gaza: Al Shifa Terus Jadi Sasaran, Bayi dan Sandera Meninggal

"Ini adalah situasi yang sangat menakutkan, di sini tank-tank Israel dan pasukan Israel telah bergerak di dalam area rumah sakit, di seluruh rumah sakit," kata Mokhallalati, seorang ahli bedah yang lahir di Irlandia, kuliah kedokteran di Kairo, dan berpraktik di London, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Situasinya sangat sulit. Mereka terus menembak, ke semua wilayah," tambahnya.

Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menemukan sumur terowongan Hamas dan sebuah kendaraan dengan senjata di kompleks rumah sakit Al Shifa. Mereka juga mempublikasikan video dan foto untuk mendukung pernyataannya.

Baca Juga: Rusia dan Israel: Keretakan Diplomatik Akibat Sikap Putin dalam Konflik Timur Tengah

Berbicara dalam bahasa Inggris, Mokhallalati mengatakan: "Mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka tidak menemukan perlawanan sama sekali. Tidak ada tembakan satu pun, melawan mereka di dalam area rumah sakit".

Rumah sakit tersebut kesulitan beroperasi, penuh dengan pasien dan pengungsi, telah menjadi pusat perhatian global.

Mokhallalati mengatakan militer Israel telah menyediakan beberapa persediaan sejak memasuki rumah sakit, tetapi itu tidak mencukupi.

Baca Juga: Protes Anti-Israel di Jembatan Bay San Francisco: Polisi Tangkap Puluhan Demonstran

"Yang terjadi adalah orang-orang, kita kehabisan makanan, kehabisan air minum," kata Mokhallalati.

"Dan kemudian, kemarin, mereka menyediakan sedikit makanan dan air, tidak mencakupi, mungkin hanya mencukupi 40% orang di sekitar sini".

Dr. Mohamed Tabasha, kepala departemen pediatri di Al Shifa, mengatakan pada hari Senin bahwa tiga bayi yang baru lahir telah meninggal karena masalah di rumah sakit, dan 36 bayi yang tersisa berada dalam risiko.

"Pada hari kemarin mereka berjumlah 36, untungnya tidak ada yang kehilangan nyawa," katanya pada hari Jumat.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler