"Gambar yang dirilis oleh Maxar menunjukkan sepasang pintu masuk terowongan hingga akhir Desember 2019 dan struktur seperti bangunan baru terlihat pada Februari 2021," kata profesor Jeffrey Lewis, pakar kebijakan non-proliferasi nuklir yang bekerja di Middlebury Institute of International Studies di Monterey.
"Tidak peduli betapa lucu upaya tersebut, Korea Utara terus meningkatkan fasilitas senjata nuklirnya dan berusaha untuk menyembunyikannya," tambahnya.
Baca Juga: Elon Musk Saat Usia 17 Tahun Tes Bakat Komputernya Harus Diulang, Karena Skor Terlalu Tinggi
"Dewan gubernur [Badan Energi Atom Internasional] mengeluarkan pemberitahuan bahwa ada bukti bahwa Korea Utara mungkin memproses ulang bahan bakar nuklir," kata Laksamana Muda Studeman.
"Jika itu benar, maka itu bisa menempatkan kita pada tingkat ketegangan yang berbeda dengan Korea," katanya.
Laksamana Muda Studeman mengatakan bahwa perkembangan itu bisa menjadi taktik untuk menekan pemerintahan Biden.
Baca Juga: Ini 6 Langkah Mudah, Chef Kondang Berbagi Tips Membuat Kentang Goreng ala Restoran yang Super Renyah
'Ini mungkin cara pertama untuk mendapatkan perhatian pemerintahan terbaru di sini," ujarnya.
"Di mana mungkin (Korea Utara) akan menggunakan pengembangan pemrosesan ulang ini sebagai sebuah chip tawar-menawar untuk semacam keringanan sanksi," jelasnya.