Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan operasi itu menargetkan "perencana" untuk ISIS-K, kelompok yang juga dikenal sebagai Negara Islam Khorasan.
Sementara Pentagon belum merilis identitas orang-orang yang menjadi sasaran, serangan udara itu menewaskan dua orang yang memiliki hubungan dengan ISIS-K.
Lokasi serangan berada di Provinsi Nangarhar di Afghanistan timur, tulis nypost.
Seorang saksi mata mengatakan, tiga orang tewas dan empat terluka, termasuk seorang wanita, membantah laporan Pentagon.
Video lokasi pemboman yang ditinjau oleh Wall Street Journal dilaporkan menunjukkan lubang ledakan kecil di luar rumah di sebelah becak mobil yang tampaknya hangus.
Baca Juga: Bom Bali: Encep Nurjaman Penghuni Penjara Guantanamo Akan Menjalani Sidang di Komisi Militer
Jendela yang ditunjukkan dalam rekaman itu meledak dan dindingnya dipenuhi pecahan peluru.
Sementara pemerintah AS tidak pernah secara resmi mengakui keberadaan rudal tersebut setelah Wall Street Journal pertama kali melaporkannya pada tahun 2019.
Serangan udara Sabtu itu sebagai pembalasan atas serangan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul yang menewaskan 13 personel militer AS dan hampir 200 warga Afghanistan Kamis lalu.***