Laporan lain, seorang pria berusia 25 tahun di Ust-Ilimsk, wilayah Irkutsk Rusia menembak seorang komandan kantor drafting dari jarak dekat.
Dia berteriak bahwa "tidak ada yang akan berperang". Itu bisa diartikan penolakan terhadap wajib militer, lapor Express.
Sementara itu, di Uryupinsk, wilayah Volgograd, seorang pria berusia 35 tahun melemparkan bom molotov ke gedung kantor perekrutan wajib militer.
Perlawanan terjadi di tengah kerugian besar bagi pasukan Rusia. Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, sekitar 57.200 personel Rusia diperkirakan tewas sejak perang dimulai 24 Februari.***