Wilayah yang Dikepung Perbukitan dan Jurang Itu Bernama Dusun Girpasang, Jarang Pejabat yang Kesana

2 Agustus 2020, 09:35 WIB
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengirim daging menggunakan gondola ke wilayah terpencil.*/EVIYANTI/PIKIRAN-RAKYAT.COM /

ZONA PRIANGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali blusukan, bahkan saat hari raya Idul Adha menyempatkan diri mengunjungi daerah terpencil.

Kawasan yang didatangi Ganjar, yakni Dusun Girpasang Desa Tegalmulyo Klaten Jawa Tengah.

Ganjar ingin bersilaturahmi dengan masyarakat di sana sekaligus mendistribusikan daging kurban.

Baca Juga: Tidak Panik, Ketika Pecah Ban Saat Berkendara

Keruan saja kunjungan yang tiba-tiba dari ornag nomor satu di Jawa Tengah itu disambut gembira masyarakat setempat.

Sesepuh Dusun Girpasang Desa Tegalmulyo Klaten Jawa Tengah, Padmo Sudarmo yang saat ini berusia 70 mengaku seperti mimpi.

Sebab, selama hidupnya ia baru pertama merasakan bisa bertemu dengan pejabat, sekelas gubernur.

Baca Juga: Jadi Pedagang Kerupuk Itu Rumit, Harus Kerja di Pabrik Tanpa Upah, Begitulah Nasib Orang Kecil

Sehingga kedatangan Ganjar Pranowo membuat dia sangat bahagia. Apalagi kedatangan orang nomor 1 di Jateng di Hari Raya Idul Adha membawa daging kurban dan bantuan sembako.

Sementara itu, bantuan daging kurban dan sembako itu diterima masyarakat Girpasang dengan suka cita.

"Bahagia sanget, maturnuwun sanget kalih pak Ganjar Pranowo mpun dugi mriki (kami berterimakasih sekali pak Ganjar Pranowo datang ke sini). Awit mbah buyut sampe saiki (sejak kekek buyut sampai sekarang), tembe sepindah niki diparani gubernur (baru sekali ini didatangi gubernur)," kata Mbah Padmo.

Baca Juga: Simak Cara Klaim Token listrik Gratis Bulan Agustus 2020 via Website dan WhatsApp

Padmo dan warga dusun merasa diperlakukan istimewa karena Gubernur beserta rombongan harus menempuh perjalanan yang sulit.

Untuk sampai di wilayah terpencil itu hanya ada satu akses jalan menuju Dusun Girpasang, yang lokasinya dikepung perbukitan dan jurang dalam.

Jalan meliuk menjadi akses satu-satunya warga untuk masuk ke desa itu.

Baca Juga: Honda Super Cub Terbaru Akan Jadi Motor Listrik

Sebenarnya, warga juga membuat gondola kecil yang menghubungkan antara dua desa, namun gondola itu hanya untuk mengangkut barang.

Senyum Padmo Sudarno langsung merekah saat melihat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tiba di depan rumahnya, Sabtu 1 Agustus 2020.

Dengan ramah, Mbah Padmo yang merupakan sesepuh ini mempersilakan Ganjar masuk dan beristirahat.

Baca Juga: Bazoga Tambah Koleksi Dua Ekor Kura-kura Ceper, Pakannya Kepala Ayam dan Kangkung

"Monggo mlebet riyin pak (silahkan masuk dulu pak), ngaso mriki (istirahat di sini)," sapa Mbah Padmo ramah.

Saat Ganjar tiba, napasnya terlihat ngos-ngosan, bagaimana tidak, untuk sampai di rumah Mbah Padmo, ia harus jalan kaki naik turun jurang selama kurang lebih 45 menit.

Jalan setapak yang dibuat dari semen itu meliuk-liuk di bawah jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter.

Baca Juga: Warga Pondok Ranggon Senang Ibadah Kurban Dihadiri Olivia Zalianty dan Trio Macan

Ganjar pun langsung masuk ke rumah sederhana milik Mbah Padmo itu. Setelah meneguk teh hangat dan jaddah goreng, Ganjar menerangkan maksud tujuannya berkunjung ke Dusun Girpasang.

Masih dengan napas tidak beraturan Ganjar menyapa, "Kulo mriki sepindah silaturahmi mbah (saya kesini untuk silaturahmi), kalih niki mbeto daging kurban kanggo warga (sama ini membawa daging kurban untuk warga," terang Ganjar.

Ganjar memang memperingati hari Hari raya Idul Adha tahun ini dengan berbeda.

Baca Juga: Jersey Liverpool 2020-2021 Menggunakan Bahan Daur Ulang Botol Air Mineral

Jika biasanya ia berkurban dengan mengirim sapi ke masjid-masjid, kali ini ia rela mengunjungi desa terpencil di Klaten itu untuk membagikan daging kurban.

Dusun Girpasang Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Klaten itu terletak di atas bukit dengan akses jalan satu-satunya harus melalui jurang cukup dalam.

Sedang daging kurban dan sembako yang dibawa Ganjar dari Semarang, diangkut menggunakan gondola sederhana, biasa digunakan warga mengangkut barang.

Baca Juga: Ada Bara Antara Viking, The Jack dan Aremania, kalau Sama Bonek Akur

Di kampung tersebut hanya dihuni 12 kepala keluarga. Jumlah jiwa yang hidup di desa itu sebanyak 37 orang. Ganjar pun langsung memberikan daging kurban dan sembako kepada warga.

"Biasanya saya tiap tahun memang mencari desa yang jarang dikunjungi, apalagi mendapatkan bantuan hewan kurban. Maka saya ke sini untuk membantu membagi daging kurban dan sembako agar masyarakat disini bisa menikmati," kata Ganjar.

Ia pun berharap masyarakat tetap hidup rukun dan menjaga kesehatan. Apabila ada hal yang mendesak, warga diminta untuk tidak segan meminta bantuan pada pemerintah.

Baca Juga: Satgas Yonif Raider 323/BP Gelar Kompetisi Bola Voli

"Masyarakat di sini sudah biasa hidup menyatu dengan alam. Tapi pemerintah tidak tinggal diam, maka kami telah memberikan bantuan untuk renovasi rumah warga dan akan saya usahakan pembangunan jembatan," imbuhnya.

Sebenarnya lanjut dia, pihaknya sudah mengusulkan bantuan jembatan untuk Dusun Girpasang kepada pemerintah pusat.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Pertama Kali Didatangi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Kunjungi Wilayah Terpencil Lewati Jurang"

Baca Juga: Curug Putri Sering Disebut Lokasi Turunnya Dewi Kahyangan

Bantuan tersebut sudah disetujui, namun karena adanya Covid-19, dana di kementerian direfocusing.

"Memang PR saya yang belum selesai soal jembatan di sini. Sebenarnya sudah saya usulkan ke Kementerian dan sudah disetujui, namun karena refocusing anggaran terkait covid-19, ditunda dulu. Saya akan ajukan lagi dan mudah-mudahan tahun depan sudah ada jembatannya," terangnya.

Meskipun ada jembatan penghubung, namun Ganjar meminta agar jembatan hanya untuk kondisi darurat. Sementara akses jalan yang sudah ada saat ini, dibiarkan menjadi jalan utama.

Baca Juga: Black Shark 3S Mendapatkan Update Display AMOLED 6,67-Inci

"Nanti saya ajukan lagi, mudah-mudahan tahun depan sudah ada jembatannya. Apapun bentuknya, yang penting transportasi warga bisa mudah, khususnya dalam kondisi darurat," tutupnya.***

 

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler