Network
Hal yang membedakan lainnya adalah nilai atau semangat yang diusung PRMN yakni gotong royong.
"Kami bekerja sama dengan orang lain saling berbagi aset, berbagi kekuatan, bekerja sama untuk satu tujuan. Dilandasi dengan integritas, komitmen, dan teguh untuk mencapai satu tujuan tadi," katanya.
Baca Juga: Jenderal Dudung: Doa Saya Simpel Pakai Bahasa Indonesia Saja, Karena Tuhan Kita Bukan Orang Arab
Satu di antara media yang bermitra dengan PRMN adalah Zona Jakarta. Pemimpin Redaksi Zona Jakarta, Richard Tamon mengatakan bahwa konsep kolaborasi atau gotong royong yang ditawarkan menjadi alasannya tertarik bermitra dengan PRMN.
"Waktu itu sebelum pandemi (mulai bermitra dengan PRMN). Bagaimana meningkatkan bisnis media dengan cara berkolaborasi. Saya melihat itu suatu hal yang baru dan ini luar biasa hasilnya," ujar Richard Tamon.
Dia juga mengapresiasi PRMN yang memberi persyaratan mudah untuk bergabung menjadi mitra.
Baca Juga: Habib Bahar Ungkap Alasan Dirinya Membela dan Setia Pada Habib Rizieq Shihab
"Yang saya salut dari PRMN, tidak ada batasan. Maksudnya, tidak perlu harus punya gelar sarjana. (Memang) lulusan SMA harus, tapi begitu punya passion menulis, saya pikir itu bisa menghasilkan ekonomi yang bagus," ucap dia.
Selepas 2 Tahun PRMN berdiri, dia berharap jaringan PRMN terus merekrut orang-orang yang gemar menulis terutama dari lulusan SMA dan sederajat.
"Mudah-mudahan dengan adanya PRMN bisa menggaet mereka menjadi penulis yang baik, mendidik content creator lebih bagus dan pastinya memberi dampak ekonomi," kata dia.***
