Ternyata Ketersediaan Air yang Berkelanjutan Penting untuk Kelestarian dan Perlindungan Siklus Air, Mengapa?

- 25 Maret 2022, 09:42 WIB
Ternyata Ketersediaan Air yang Berkelanjutan Sangat Penting untuk Kelestarian dan Perlindungan Siklus Air.
Ternyata Ketersediaan Air yang Berkelanjutan Sangat Penting untuk Kelestarian dan Perlindungan Siklus Air. /Pixabay/Public Domain Pictures/

Sejalan dengan itu, penggunaan pupuk dan pestisida juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas air.

Seiring dengan perubahan iklim yang terjadi, tentu saja proses kelangkaan air tanah ini akan semakin cepat lagi, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Baca Juga: Akibat Pemberitaan Palsu Terkait Serangan ke RS Ukraina, Kini Jurnalis Alexander Nevzorov Dicari Rusia

Apa yang kita lakukan di atas permukaan tanah sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas air tanah yang ada. Oleh karena itu, aktivitas yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab adalah kunci dari kelestarian dan perlindungan siklus air yang berkelanjutan.

Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Muhammad Rizal, mengatakan bahwa indeks pemakaian air di Indonesia menunjukkan bahwa beberapa tempat seperti di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, serta Bali dan Nusa Tenggara mempunyai status kritis sedang sampai dengan kritis berat yaitu indeks pemakaian air mencapai 50% - 100% untuk berbagai keperluan seperti domestik, Industri dan pertanian.

"Ini merupakan tantangan yang dihadapi Indonesia, sehingga Kementerian PUPR harus menjawab dengan pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air yang ditujukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Blue Origin Tunda Peluncuran Luar Angkasa Berikutnya, Bintang 'SNL' Davidson Tak Akan Ikut Penerbangan

Hal ini, lanjut Rizal, juga dilakukan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) terutama tujuan ke-6 yaitu pemenuhan terhadap air bersih dan sanitasi yang layak pada situasi dimana saat ini terjadi perubahan iklim yang cukup ekstrim sehingga secara bersamaan Indonesia juga harus memenuhi tujuan ke-13 dari SDGs yaitu Penanganan Perubahan Iklim.

"Keterlibatan masyarakat dan badan usaha dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya air dan diharapkan kinerja infrastruktur yang telah terbangun dapat terjaga dengan lebih baik. Oleh karena itu kami mengapresiasi pihak Aqua–Danone yang telah mengadakan peringatan Hari Air Sedunia 2022 untuk mengeratkan rasa tanggung jawab kita dalam menjaga kelestarian sumber daya air Indonesia," ungkapnya.

Rizal menjelaskan, pengelolaan air secara terpadu berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) diperlukan untuk menjaga keseimbangan siklus air dan memastikan para pengguna air di sekitar DAS terhindar dari bencana, sehingga dapat mempertahankan mata pencahariannya. DAS yang terkelola dengan baik dapat memastikan ketersediaan air tanah tetap terjaga memenuhi kebutuhan air di daerah hilir yang kebanyakan adalah daerah permukiman perkotaan dan kawasan industri.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x