Cara Moeldoko Mencaplok Partai Demokrat, Dikecam Gatot Nurmantyo karena Bisa Mendegradasi Moral Prajurit TNI

- 16 Maret 2021, 11:34 WIB
Gatot Nurmantyo,  mantan prajurit sekaligus mantan Panglima TNI menanggapi konflik antara Moeldoko dan Partai Demokrat.
Gatot Nurmantyo, mantan prajurit sekaligus mantan Panglima TNI menanggapi konflik antara Moeldoko dan Partai Demokrat. /ANTARA

“Sangat penting untuk menjaga moral bagi prajurit, baik dalam situasi perang maupun damai,” ujar Gatot Nurmantyo pada unggahan video di saluran Youtube Bang Arif, Senin 15 Maret 2021.

Menurut Gatot Nurmantyo, semua tindakan yang telah dilakukan Moeldoko atas Partai Demokrat sudah melanggar moral dan etika prajurit TNI.

Baca Juga: Moeldoko Fokus ke Partai Demokrat, Empat Nama Siap Mengisi Jabatan Kepala KSP

“Ada mantan prajurit yang kebetulan mantan panglima TNI, yang mendapat sorotan baik dari dalam maupun dari luar negeri atas tindakannya yang dianggap melanggar moral dan etika,” ujar Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo dalam tayangannya itu, menjelaskan bahwa pernyataan yang dia sampaikan terkait Moeldoko bukan untuk ikut campur ke dalam konflik yang terjadi di Partai Demokrat.

Gatot Nurmantyo menyampaikan hal tersebut lantaran untuk menjaga moral dan kehormatan seorang prajurit TNI.

Baca Juga: Cair Lagi Maret 2021 Rp1,2 Juta dari BLT BPJS Ketenagakerjaan, Cek Segera di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

“Dengan niat untuk tetap menjaga moral dan kehormatan prajurit TNI, saya sungguh ingin membuat garis batas yang tegas dalam hal ini,” tegas Gatot Nurmantyo.

Sebenarnya, Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa pada awalnya dia mencoba untuk tetap berpikir positif atas tindakan Moeldoko tersebut.

Gatot tak mengira jika Moeldoko akhirnya mau melakukan tindakan pengambilalihan Ketua Umum Partai Demokrat. Tak percaya juga pada awalnya, kalau tindakan Moeldoko melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Galamedia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x