Terkecuali kala hujan, air hujan bisa nyiprat dari bagian samping. Namun kendaraan ini dianggap nyaman untuk perjalanan rekreasi dengan jarak dekat.
Mereka ini bukan tidak memiliki kendaraan pribadi, namun mereka menganggap berjalan-jalan dengan odong-odong sudah termasuk berekreasi dan dianggap lebih menyenangkan.
Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri
Kapasitas penumpang juga banyak, tidak peduli di jalan kendaraan mogok, karena mesin tua dan kapasitas penumpang yang tidak sesuai, akibatnya mesin panas.
“Naik odong-odong lebih seru, bisa banyakan. Tapi saya memesan dadakan ternyata tidak bisa harus memesan seminggu sebelumnya,” ungkap Dede yang terpaksa mengundur waktu jalan-jalannya.
Mamah, Sapti dan sejumlah warga lainnya di Kelurahan Simpeureum juga menuturkan mereka pernah melakukan perjalanan berekreasi ke beberapa tempat wisata dengan odong-odong.
Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan
Mereka menyewa odong-odong dengan kapasitas 20 orang hampir seharian penuh dengan ongkos masing-masing sebesar 20.000.
“Kami memesan kendaraan dua minggu sebelumnya, karena antri,” kata Mamah.
Nurjanah dan Masturoh asal, Sumberjaya pergi ke undangan di Nyalindung, Sumedang sengaja mencarter odong-odong kapasitas 13 orang.