Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

28 Juli 2020, 08:45 WIB
SALAH satu sudut Waduk Darma Kuningan yang mulai ditumbuhi tanaman eceng gondok.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Waduk Darma merupakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal di Kabupaten Kuningan.

Pada akhir pekan atau hari libur, Waduk Darma banyak dikunjungi wisatawan, utamanya warga Wilayah III Cirebon.

Namun tidak sedikit juga warga Ciamis, bahkan sebagian dari Jawa Tengah yang menikmati keindahan Waduk Darma.

Baca Juga: Suhu Dingin dan Angin Kumbang, Disambut Baik Petani Mangga di Majalengka

Lokasinya yang strategis di pinggir jalan raya, membuat Waduk Darma jadi tempat yang enak buat persinggahan.

Pengendara dari arah Cirebon atau sebaliknya dari Ciamis bisa mampir dulu ke waduk Darma, sekadar melepas lelah.

Jangan khawatir dengan tempat parkir. Selain tempatnya luas, parkir kendaraan di sekitar Waduk Darma sangat aman.

Baca Juga: Pangandaran Belum Berlakukan Denda Masker, Tunggu Juklak dan Juknis

Waduk Darma juga menjadi salah satu destinasi di Jawa Barat yang dilirik Gubernur Ridwan Kamil untuk ditata lebih lanjut.

Di lokasi tersebut makin gencar dilakukan berbagai event. Tidak heran jika sarana dan prasarananya terus dibenahi.

Kegiatan yang selama ini rutin dilaksanakan, yakni Festival Angklung Internasional.

Baca Juga: Dari Musik Country, Roy West J Memperoleh Inspirasi

Peserta Festival Angklung Internasional melibatkan berbagai negara. Diharapkan dari kegiatan tersebut bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi, utamanya dari mancanegara.

Untuk pengembangan wisata Waduk Darma, pemerintah memberdayakan masyarakat setempat.

Seperti diketahui, luas Waduk Darma mencakup sembilan desa. Maka warga lokal dari Desa Darma, Jagara, Kawahmanuk, Cikupa, Parung, Cipasung, Sakerta Barat, Sakerta Timur, dan Paninggaran diminta aktif menampilkan kreativitasnya masing-masing.

Baca Juga: Hindari Cedera, Ini Cara Mendirikan Big Bike saat Terjatuh

Tiap tahun diadakan penampilan seni budaya dari masing-masing desa. Kegiatan itu jadi tontonan menarik.

Masing-masing warga seperti berlomba, baik dari properti kesenian sampai kostum yang dikenakan ingin menjadi yang terbaik.

Tapi di balik kemeriahan kegiatan sekitar Waduk Darma, biasanya muncul perbincangan asal usul pembuatannya.

Baca Juga: Bupati Lantik 39 ASN di Lingkup Pemkab Garut, 14 Orang di Kecamatan

Konon, dari cerita para sesepuh warga setempat, Waduk Darma banyak menenggelamkan situs-situs keramat.

Berawal dari cerita itulah, muncul hal-hal yang kadang menyeramkan. Bukannya dibantah, warga setempat justru seolah-oleh memperkuat cerita-cerita mistis seputar Waduk Darma.

Sesepuh warga Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat secara tegas mengingatkan pengunjung Waduk Darma agar menjaga perilakunya.

Baca Juga: Polisi Pasang Jaringan Wi-Fi, Guru dan Murid Bisa Belajar Daring

Menurutnya, itu bukan untuk menakut-nakuti pengunjung. Selama ini, dirinya sering menerima laporan ada pengunjung kesurupan.

Setelah sadar, diketahui pengunjung yang bersangkutan melakukan hal-hal yang tidak terpuji.

"Jangan kotori wilayah kami dengan hal-hal yang tidak baik. Mari jaga bersama-sama. Mulai dari ucapan sampai tingkah laku," tambah Cucu.

Baca Juga: Harga Kambing Ada Kenaikan Sedikit tapi Tetap Saja Bikin Kaget Pembeli

Banyak juga hal ghaib lainnya setelah mengorek keterangan Cucu. Secara hati-hati Cucu menuturkan seputar misteri belut putih, air cikurubuk, gunung goong, dan munjul bangke, sekitar Waduk Darma.

Menurut Cucu, cerita-cerita ghaib itu boleh dipercaya boleh tidak. Intinya, wisatawan nikmati saja keindahan Waduk Darma, dengan tetap menjaga kehati-hatian.

Cucu mengungkapkan, cerita belut putih keberadaannya tidak bisa dipastikan.

Baca Juga: PKB Sumedang Dorong agar Raperda Ponpes Segera Dibahas dan Disahkan Menjadi Perda

Cuma, beberapa warta setempat, banyak yang mengaku pernah melihat kemunculan belut putih di tengah Waduk Darma.

"Pernah ada warga yang melihat sosok belut putih. Karena kaget melihat sesuatu yang aneh, orang tersebut langsung pingsan," ucap Cucu.

Dari kejadian itu, banyak warga yang penasaran. Warga beramai-ramai, untuk memancing kemunculan belut putih itu. Warga menyimpang kerbau sebagai umpan.

Baca Juga: Immobile Ungguli Ronaldo Dalam Daftar Top Skor Liga Italia

"Betul saja kerbau itu ditelan bulat-bulat. Dari kejadian itu, masyarakat akhirnya tidak berani berbuat macam-macam di sekitar Waduk Darma, karena menanggap ada penunggunya," tutur Cucu.

Soal adanya pusaran air di tengah Waduk Darma, Cucu menyebutnya sebagai misteri cikurubuk.

Lokasi pusaran itu cuma dikira-kira berada di tengah. Masyarakat sampai sekarang masih menduga-duga saja.

Baca Juga: SDN Bhayangkari Lakukan Program Kunjungan agar Murid Kenal Gurunya

Jadi kalau ada peristiwa yang tenggelam di Waduk Darma, maka masyarakat menyebutnya itu terkena/tersedot cikurubuk (pusaran air).

Sementara cerita munjul bangke, berkaitan dengan misteri cikurubuk. Korban tenggelam yang terkena cikurubuk kadang sulit untuk ditemukan.

Jika kemudian jasad korban ditemukan dan mengambang di permukaan Waduk Darma, di situlah lokasi yang dinamakan munjul bangke. Munjul bangke bisa diartikan tempat munculnya bangkai.

Baca Juga: Salat Ied Pejabat Jangan Terpusat di Satu Tempat, Kegiatan Monitoring juga Ditiadakan

Hal lain yang dikeramatkan, yakni keberadaan gunung goong.

Menurut Cucu Sudrajat, gunung goong merupakan lokasi yang berada di tengah-tengah Waduk Darma. Jarang masyarakat yang berani mengunjungi tempat tersebut.

Menurut cerita masyarakat, di tempat itu pada waktu-waktu tertentu sering terdengar bunyi gamelan.

Baca Juga: Bupati Garut Perbolehkan Warga Laksanakan Salat Idul Adha Berjemaah

Yang perlu diperhatikan lagi, jika wisatawan melihat ada ikan yang berwarna merah dan hitam dan matanya mengedip, maka harus waspada lagi. Biasanya itu pertanda ada kejadian aneh.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler