"20 Maret kemudian dijadikan tanggal kelahiran Komunitas UMKM Alumni Unpad," ujar Kang Azoo.
Baca Juga: Fenomena Langka di Dunia Medis, Seorang Perempuan Hamil Ketika Sedang Mengalami Kehamilan
Baca Juga: China dan AS Bersaing Berburu UFO, Ilmuwan Rancang Senjata Pembengkok Fisika Melawan Alien
Kang Azoo pun memaparkan, UMKM Alumni Unpad dengan basis komunitas ini kemudian membentuk Koperasi UMKM Alumni Indonesia (Kuali) dan kemudian berkembang dengan pembentukan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA).
"Mengingat keanggotaan komunitas ini tidak hanya pelaku UMKM saja, tetapi juga pelaku jasa atau profesi lainnya, yang kemudian ikut mendorong pemberdayaan UMKM Alumni disaat pandemi," paparnya.
Kegiatan UMKM Alumni Unpad yang berbasis komunitas ini, lanjut Kang Azoo, belajar dari banyaknya merek besar yang menutup usahanya karena krisis ekonomi dalam situasi pandemi.
"Kekuatan bisnis yang berbasis komunitas mampu bertahan ditengah badai krisis. Dengan komunitas, membangun spirit kebersamaan dan saling membeli produk diantara teman," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Teh Dete, mengatakan dalam pembinaan UMKM jangan setengah-setengah, membina mulai dari persiapan bahan sampai dengan penjualan harus dilakukan dengan konsisten.
Baca Juga: Tidak Ada Kesan Takut atau Malu, Nissa Sabyan Cukup Tenang di Resepsi Pernikahan