Pertama di Bandung, Cafe dengan Konsep UMKM Alumni, Ary Zulfikar: Bantu Alumni Unpad Kembangkan Usaha

- 12 April 2021, 00:54 WIB
Pertama di Bandung, Cafe dengan Konsep UMKM Alumni, Ary Zulfikar: Bantu Alumni Unpad Kembangkan Usaha.
Pertama di Bandung, Cafe dengan Konsep UMKM Alumni, Ary Zulfikar: Bantu Alumni Unpad Kembangkan Usaha. /Dok. UMKM Bumi Alumni - PBA/

ZONA PRIANGAN - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bumi Alumni - Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) diusianya yang pertama ini telah melakukan gebrakan luar biasa.

Meski masih terbilang muda, UMKM Bumi Alumni - PBA ini telah membuka Lupba Cafe & Oleh-oleh yang ke-2, setelah Lupba Cafe & Oleh-oleh yang pertama di Gedung Kadin Kota Bandung.

Setiap program yang berhubungan dengan pemberdayaan UMKM, komunitas UMKM Bumi Alumni - PBA yang dikomandoi Ary Zulfikar, yang akrab disapa Kang Azoo ini, bergerak cepat dari program ke program lainnya.

Kang Azoo dalam sambutannya mengatakan bahwa inisiatif pemberdayaan pelaku UMKM diawali dengan keinginan untuk membantu alumni Unpad yang memiliki kegiatan usaha berskala mikro dan menengah.

Baca Juga: Candaan Pangeran Philip Dikabulkan, Jenazahnya Diangkut Mobil Land Rover

Baca Juga: Viral, Seorang Satpam Tidur dan Belajar di Dekat Mesin ATM

"Saya ingin membantu para alumni Unpad yang sudah punya usaha skala mikro dan menengah untuk mempunyai kemandirian secara finansial dan mampu bersaing dengan pelaku usaha besar lainnya," katanya saat pembukaan Lupba Cafe & Oleh-oleh yang ke-2 di BTC Fashion Mall, Jalan Dr. Djunjunan, Kota Bandung, Minggu 11 April 2021.

Karena inilah yang kemudian membuat Kang Azoo menginisiasi dibentuknya Komunitas UMKM Alumni Unpad, dimana posting pertama produk UMKM Alumni di platform digital dimulai sejak 20 Maret 2020 lalu.

Sejak itulah, dengan di koordinir oleh inisiator Merek Kolektif Lupba pada Komunitas UMKM Alumni Unpad, yang juga Ketua Bidang Hubungan antar lembaga PBA, Dewi Tenty atau akrab disapa Teh Dete mulai melakukan kurasi atas produk-produk UMKM Alumni Unpad untuk layak tampil dalam platform digital tersebut.

"20 Maret kemudian dijadikan tanggal kelahiran Komunitas UMKM Alumni Unpad," ujar Kang Azoo.

Baca Juga: Penggemar Heavy Metal Susut Berat Badannya hingga 50 Kilogram Hanya dengan Menari Mengikuti Lagu Favorit

Baca Juga: Fenomena Langka di Dunia Medis, Seorang Perempuan Hamil Ketika Sedang Mengalami Kehamilan

Baca Juga: China dan AS Bersaing Berburu UFO, Ilmuwan Rancang Senjata Pembengkok Fisika Melawan Alien

Kang Azoo pun memaparkan, UMKM Alumni Unpad dengan basis komunitas ini kemudian membentuk Koperasi UMKM Alumni Indonesia (Kuali) dan kemudian berkembang dengan pembentukan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA).

"Mengingat keanggotaan komunitas ini tidak hanya pelaku UMKM saja, tetapi juga pelaku jasa atau profesi lainnya, yang kemudian ikut mendorong pemberdayaan UMKM Alumni disaat pandemi," paparnya.

Kegiatan UMKM Alumni Unpad yang berbasis komunitas ini, lanjut Kang Azoo, belajar dari banyaknya merek besar yang menutup usahanya karena krisis ekonomi dalam situasi pandemi.

"Kekuatan bisnis yang berbasis komunitas mampu bertahan ditengah badai krisis. Dengan komunitas, membangun spirit kebersamaan dan saling membeli produk diantara teman," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Teh Dete, mengatakan dalam pembinaan UMKM jangan setengah-setengah, membina mulai dari persiapan bahan sampai dengan penjualan harus dilakukan dengan konsisten.

Baca Juga: Tidak Ada Kesan Takut atau Malu, Nissa Sabyan Cukup Tenang di Resepsi Pernikahan

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

"Di Indonesia, konsistensi adalah satu hal yang luxury. Konsisten dalam membina produktifitas adalah hal yang dibutuhkan para pelaku UMKM," ujarnya.

"Dalam membina UMKM, dimulai dari pembangunan mental pelakunya, menumbuhkan brand confidence hingga menaikkan minat beli pembeli produk UMKM," tambahnya.

Sementara itu perwakilan dari Bina Produktivitas Kemnaker RI, Febie Dwikha didampingi Teh Dete pada kesempatan tersebut juga menyerahkan sertifikat Asian Productivity Organization (APO) kepada 3 anggota UMKM Bumi Alumni atas prestasinya mengikuti pelatihan berskala Internasional.

Mereka anggota UMKM Bumi Alumni yang mewakili Indonesia dalam pelatihan tersebut antara lain Hassan M Lubis dengan produk Coffee Mangaraja, Mariana Oktavia dengan produk Sankimo Urinoir Bag dan Mefa Herlina dengan produk Bakcoseuhah.

Lupba Cafe & Oleh-oleh ke-2 yang baru diresmikan ini didukung juga oleh Bandung Inti Graha (BIG) Group yang merupakan holding dari BTC Fashion Mall Bandung.

Board of Commisioner (BOC) BIG Group, Candra Tambayong, mengatakan bahwa dengan adanya Lupba Cafe & Oleh-oleh ke-2 ini adalah suatu hal yang luarbiasa dan dapat dijadikan contoh.

"Menyadari situasi bisnis yang sedang sulit, terobosan yang dilakukan oleh UMKM Bumi Alumni - Perkumpulan Bumi Alumni ini bisa memberikan angin segar terhadap perkembangan ekonomi. Saya mendukung penuh terhadap usaha bisnis UMKM Alumni ini," katanya.

Dalam acara ini hadir juga Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, Perwakilan Bina Produktivitas Kemnaker RI, Febie Dwikha, Manajemen BTC Fashion Mall Bandung, Kapolsek Cicendo, tokoh masyarakat, para pengurus PBA, Koperasi KUALI, dan segenap Anggota UMKM Bumi Alumni.

Sebelum kegiatan Grand Opening, digelar juga Fun Bike yang mengambil rute di sekitar Kota Bandung. Fun Bike ini diikuti oleh anggota UMKM Alumni dan dari Manajemen BTC Fashion Mall Bandung.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah