"Kita tidak membutuhkan bantuan modal kok. Tapi kami mohon kepada pemerintah agar sedikit memberikan izin untuk rumah makan dan restoran agar tetap beroperasi," paparnya.
Saat ini, jelas Wasis, kendala mereka sekarang sebenarnya lebih klasik yakni penutupan pasar restoran dan hotel di Jakarta, Bandung dan kota lainnya berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat.
"Kami meminta kepada pemerintah, meskipun pandemi masih berlangsung, agar tetap membuka rumah makan, restoran dan hotel sehingga permintaan produk ikan fillet akan terus berlangsung," harapnya.
Mereka, lanjut Wasis, tidak membutuhkan tambahan modal usaha tapi memohon agar restoran dan hotel tetap bisa beroperasi agar order ikan fillet tetap ada.
"Usaha ini dari sisi ekonomi bisa membantu masyarakat. Misalnya dari prosesing produk, suplier dan marketing mampu melibatkan ratusan orang. Hal ini dilakukan sebagai permintaan sekitar 300 ton per bulan di Jabodetabek," ungkapnya.
Menurut Wasis, dengan adanya peluang terbuka ini dan dengan dukungan kebijakan pemerintah. Kegiatan usaha ini akan senantiasa tetap berjalan.
Baca Juga: Australia Bantu Pemulihan Karena Pandemi Corona, Berikan Visa Khusus Bagi Talenta Asing
"Saat ini dibutuhkan kekuatan mental dari para pengusahanya, karena usaha sekarang apa saja dijual bisa laku, artinya kemampuan manajerial penting disaat menghadapi situasi global saat ini," katanya.***