Sekolah Libur Panjang, Pelaku Usaha Jasa Antar Jemput Siswa Kini Menderita

- 7 Agustus 2020, 09:05 WIB
PELAKU usaha jasa antar jemput siswa, Aep Sutia dan Pepen.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM
PELAKU usaha jasa antar jemput siswa, Aep Sutia dan Pepen.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM /

Dia tidak punya usaha lain, sementara kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dipenuhi.

Di sisi lain, kendaraan mobil yang selama ini dipakai usaha jemput siswa, juga butuh perawatan.

Baca Juga: Gegara Covid-19, Pembangunan Pengaman Pantai Pangandaran Tergeser ke Tahun 2021

Mulai dari ganti oli hingga hal-hal kecil ada saja yang perlu diganti dan itu membutuhkan uang.

"Saya bingung mau cari uang dari mana lagi. Kalau sekolah libur, praktis orangtua siswa tidak memberi iuran bulanan," ujar Pepen.

Pepen memang punya keterampilan menjahit, dan sebelum hari raya Idul Fitri yang lalu dia mencoba mencari orderan.

Baca Juga: Tim Satgas Saber Pungli UPP Ciamis Cegah Korupsi Pelayanan Publik

Cuma sedikit saja yang meminta jasa Pepen untuk menjahit baju atau celana, karena pada saat yang sama warga lain pun sedang menghemat pengeluaran.

Pepen mengungkapkan, selama ini hidupnya mengandalkan dari biaya antar jemput siswa.

Untuk biaya antar jemput siswa di SD Rancaloa, Pepen memberlakukan tarif termurah Rp 120.000 higga Rp 300.000.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x