Baca Juga: Kompetisi AHM Best Student Lombakan Lima Kategori
Iuran bulanan yang berbeda-beda itu, tergantung jarak siswa yang diantar dan dijemput dari rumah ke sekolah. Semakin jauh jaraknya maka biaya pun bertambah.
Kegalauan yang sama dirasakan sopir antar jemput siswa SD Cisaranteun Kidul, Aep Sutia.
Tidak jauh beda dengan Pepen, Aep pun sekarang lebih banyak tinggal di rumah sambil berharap sekolah tatap muka kembali dijalankan.
Baca Juga: Pemuda Pancasila Pangandaran Targetkan 150 Anggota di Setiap PAC
Aep mengaku sudah tidak punya tabungan lagi untuk menghidupi keluarganya, mobil yang biasa dipakai usaha pun dibiarkan tanpa perawatan.
"Boro-boro untuk merawat mobil, untuk biaya makan sehari-hari saja sekarang sudah bingung," ujar Aep.
Sebelum dihantam pandemi Covid-19, usaha jasa mobil antar jemput siswa, menurut Aep, sudah dihadapkan dengan persaingan baru.
Baca Juga: BBWS Citanduy Fasilitasi Perbaikan 480 Lokasi Tersier, AKBP Melda: Jangan Ada Korupsi
Saat ini sudah banyak, usaha antar jemput siswa yang menggunakan motor, dan itu mengurangi siswa yang menggunakan mobil.