Pfizer akan Meluncurkan Vaksin RSV untuk Lansia dan Wanita Hamil di AS dan Eropa pada Akhir Tahun Ini

10 Maret 2023, 00:26 WIB
Logo perusahaan Pfizer terlihat di kantor Pfizer di Puurs, Belgia, 2 Desember 2022. /REUTERS/Johanna Geron

ZONA PRIANGAN - Produsen obat AS Pfizer siap untuk meluncurkan vaksin respiratory syncytial virus (RSV) untuk lansia dan wanita hamil di Amerika Serikat dan Eropa akhir tahun ini, para eksekutif mengatakan pada hari Kamis.

Baik Pfizer maupun produsen obat asal Inggris, GSK, memiliki vaksin RSV yang mereka harapkan dapat diluncurkan di Amerika Serikat dan Eropa tahun ini, sambil menunggu persetujuan dari para regulator.

"Kami mengantisipasi persetujuan di AS dan Eropa pada waktunya untuk diluncurkan pada musim gugur," kata Kena Swanson, kepala penelitian & pengembangan vaksin virus Pfizer, dalam sebuah konferensi pers di tempat produksi dan pengemasan terbesar di dunia, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Kasus Pertama yang Dicurigai sebagai Penyakit Marburg Terdeteksi oleh Pihak Berwenang Spanyol

RSV adalah penyebab utama pneumonia pada bayi dan lansia, dan penelitian selama beberapa dekade akhirnya menghasilkan dua vaksin yang sukses yang sedang dikembangkan oleh Pfizer dan GSK.

Sekitar 14.000 orang meninggal setiap tahunnya di Amerika Serikat akibat penyakit saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh virus ini, dan para analis melihat adanya pasar bernilai miliaran dolar untuk vaksin ini pada akhir dekade ini.

Seorang eksekutif GSK pada hari Rabu mengatakan kepada Reuters bahwa mereka juga siap untuk meluncurkan vaksin RSV untuk lansia di Amerika Serikat tahun ini tanpa kendala pasokan.

Baca Juga: CDC: Sub-varian Omicron XBB.1.5 Menyumbang 61,3% Kasus COVID-19 di AS

Tidak ada perusahaan yang mau mengatakan berapa banyak dosis vaksin yang mereka siapkan untuk peluncurannya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) diperkirakan akan menyetujui kedua vaksin untuk orang berusia 60 tahun ke atas pada bulan Mei, sementara keputusan FDA tentang penggunaan vaksin Pfizer untuk wanita hamil akan dikeluarkan pada bulan Agustus.

Keputusan Uni Eropa, yang dapat membuka jalan bagi vaksin untuk diperkenalkan di Inggris juga, akan dikeluarkan pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Mencegah Infeksi PAM: Tips dan Trik Aman Beraktivitas di Air

Annaliesa Anderson, kepala penelitian & pengembangan vaksin Pfizer, mengatakan pada pengarahan yang sama bahwa perusahaan tersebut mengantisipasi populasi sekitar 4 juta wanita hamil setiap tahun di AS yang pada akhirnya dapat menerima vaksin RSV.

Dia mengatakan kepada Reuters bahwa apa yang disebut "tripelemi" yang melanda belahan bumi utara pada musim dingin ini untuk sementara waktu telah meningkatkan kesadaran akan RSV, yang meskipun bahayanya bagi orang yang sangat tua dan sangat muda belum diketahui oleh masyarakat.

"Di AS (musim dingin ini), rumah sakit anak penuh dengan bayi-bayi yang mengidap RSV..., hal ini tentu saja menjadi pemberitaan dan orang-orang menjadi lebih sadar," katanya.

Baca Juga: 6 Cara Menghindari Kulit Keriput, Nomor Tiga Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Sirkulasi

Mengingat betapa menularnya virus ini, cara terbaik untuk melindungi bayi agar tidak tertular virus dan menjadi sakit parah adalah dengan memvaksinasi ibu mereka selama kehamilan, kata Anderson.

GSK tahun lalu secara sukarela menghentikan uji klinis vaksin RSV-nya pada wanita hamil dan saat ini hanya mengupayakan penggunaan vaksin pada lansia, kata juru bicara perusahaan kepada Reuters pada hari Kamis.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler