Perang di Gaza: Israel Hadapi Isolasi Diplomatik dan Desakan Gencatan Senjata

- 13 Desember 2023, 20:06 WIB
Anak-anak bereaksi setelah serangan udara Israel ke rumah-rumah warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 12 Desember 2023.
Anak-anak bereaksi setelah serangan udara Israel ke rumah-rumah warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 12 Desember 2023. /REUTERS/Fadi Shana

Israel melaporkan sepuluh tentaranya tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk seorang kolonel yang memimpin pangkalan depan dan seorang letnan kolonel yang memimpin sebuah resimen. Ini merupakan kerugian terburuk dalam satu hari sejak 15 orang tewas pada 31 Oktober.

Menurut Radio Angkatan Darat, sebagian besar kematian terjadi di distrik Shejaiya, Kota Gaza bagian utara, ketika sebuah unit infanteri yang sedang mencari pejuang Hamas masuk ke dalam sebuah bangunan dan kehilangan kontak dengan pangkalan belakang. Ketika unit lain dikirim untuk mengejar mereka, bom meledak di dalam bangunan dan pejuang membuka tembakan.

Baca Juga: Konflik Gaza-Israel: Kesiapan Israel Bertempur Jangka Panjang, Mediasi Qatar Memudar

Kehancuran dan Kematian
Hamas mengatakan insiden tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel tidak pernah bisa menaklukkan Gaza: "Kami katakan kepada orang Zionis bahwa kepemimpinan gagal kalian tidak menghargai nyawa tentara kalian," kata Hamas.

"Semakin lama kalian tinggal di sana, semakin besar tagihan kematian dan kerugian kalian, dan kalian akan keluar dari situ membawa ekor kekecewaan dan kerugian, Insya Allah".

Di utara, pertempuran berat juga terjadi di distrik Jabaliya, di mana pejabat kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah mengepung dan menyerbu sebuah rumah sakit, serta menahan dan menyalahgunakan staf medis.

Di selatan, pasukan Israel yang menyerbu Khan Younis maju dalam beberapa hari terakhir ke pusat kota. Warga mengatakan ada pertempuran berat di sana, tetapi tidak ada upaya lebih lanjut untuk maju dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Gaza: Hamas Siap Berjuang, Israel Sebut 137 Tawanan Masih Ditahan

"Tank Israel tidak bergerak lebih jauh dari pusat kota. Mereka menghadapi perlawanan sengit dan kita mendengar saling tembak, ledakan juga," kata Abu Abdallah, seorang ayah lima anak yang tinggal 2 km dari sana, kepada Reuters.

Tentara Israel membawa buldoser dan menghancurkan jalan di dekat rumah pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Al-Sinwar, kata Abu Abdallah.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x