ZONA PRIANGAN - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kini mulai menggeliat kembali pasca-pandemi Covid-19.
Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-212, komunitas UMKM Kota Bandung yang tergabung dalam Bandung Youth Entrepreneur berkolaborasi bersama pegiat UMKM lainnya mengadakan Festival Kuliner Bandung 2022.
Acara ini digelar selama dua hari Sabtu-Minggu, 24-25 September 2022 di Lapangan Gasibu Mini (Gasmin), Antapani, Kota Bandung.
Sekitar 50 stan disiapkan panitia untuk digunakan pelaku usaha kuliner dalam menggelar produk unggulannya bagi masyarakat luas.
Selain itu juga disediakan konsultasi dan pendampingan bagi peserta terkait pemasaran, perizinan dan pengelolaan keuangan usahanya.
Dalam even Festival Kuliner Bandung ini, acara juga dimeriahkan dengan perlombaan untuk anak-anak, lomba memasak bagi ibu-ibu milenial, pasar murah sembako serta layanan donor darah dan vaksin bagi masayarakat luas.
Baca Juga: 19 Pemotor Touring 5 Negara Memperkenalkan Pariwisata dan Promosi Produk UMKM Indonesia
Founder Bandung Youth Entrepreneur (BYE), Acep Lulu Iddin, yang akrab disapa Kang Acel, berharap dengan bergulirnya gerakan ini menjadi langkah nyata para pelaku usaha mikro kecil untuk terus berjejaring dan bersama sama saling menguatkan usaha masing masing.
"Kita melihat potensi yang dimiliki kalangan muda Kota Bandung untuk berwirausaha sangat tinggi, di lain pihak sinergitas antara komponen pelaku usaha, komunitas UMKM Bandung , pemerintah, swasta perlu ditingkatkan," katanya kepada wartawan, Minggu, 25 September 2022.
Lebih lanjut Kang Acel mengatakan, BYE merupakan jembatan yang menghubungkan antara perusahaan barang dan jasa yang akan memasarkan produknya dengan konsumen.
"Melalui para pelaku UMKM yang dilatih, dididik dan didampingi sehingga terjadi peningkatan kapasitas dan kemampuan usahanya," paparnya.
Kang Acel pun menjelaskan, untuk mewujudkan impian tersebut BYE menggulirkan program-program berupa perluasan jaringan pemasaran dan optimalisasi pengenalan produk pesertanya.
"Selain itu memberikan pendampingan intensif untuk pengembangan usaha, khususnya dalam mengakses dunia digital," ujarnya.
Menurut Kang Acel, sampai saat ini sudah bergabung 60 orang fasilitator yang akan membantu membimbing masyarakat para pelaku UMKM untuk mendapatkan performa terbaiknya.
"Selain itu bergabung beberapa perusahaan yang cukup establish dan siap membantu masyarakat dalam mengembangkan UMKM," pungkasnya.***